SuaraBali.id - Sejarah penyebaran Islam di Bali. Agama Islam di Bali adalah minoritas, sementara agama mayoritas adalah Hindu. Namun penyebaran Agama Islam di Bali mempunyai sejarah panjang.
Agama Islam di Bali memiliki presentase kecil yaitu hanya 520.244 jiwa di banding dengan bagian pulau Jawa lainnya. Penyebaran agama Islam di Nusantara bukan tidak pernah menyentuh Bali, pada masa kejayaan Majapahit yang melakukan ekspansi besar besaran pada 1343 di Bali.
Islam telah mendapatkan tempat didalam kerajaan, dengan ditemukannya pemakaman bercorak Islam dekat kedaton yang menandakan adanya pemeluk agama Islam di lingkup keluarga kerajaan.
Meskipun demikian masuknya Islam ke Bali secara resmi diduga pada masa kerajaan Gelgel.
Baca Juga: Nengah Putu Tewas Membusuk saat Cari Rumput, Jasadnya Dikerubuti Lalat Hijau
Delem Ketut Ngelesir, putra raja pertama Samparangan Sri Aji Krisna Kepakisan alias Dalem Sri Kresna Kepakisan, medapatkan undangan berkunjung ke keraton Majapahit tahun 1830-an.
Pada masa itu Dalem Ngelesir sebagai perwakilan kerajaan Gelgel, yang merupakan pecahan dari kerajaan Samprangan ini diundang dalam konferensi yang diselenggarakan oleh Hayam Wuruk.
Ketika kembali ke Gelgel, Dalem Ngelesir mendapatkan pengawalan lebih dari 40 orang yang terdiri dari tentara, juru masak, serta juru kapal yang diketahui semuanya beragama Islam.
Para pengawal tersebut enggan kembali ke wilayah Majapahit, dan kemudian kerajaan Gelgel memberikan permukiman bagi ke empat puluh orang rersebut, mereka diperintahkan untuk mengabdi kepada kerajaan Gelgel tanpa syarat apapun termasuk kebebasan mempertahankan agama yang sudah dimiliki sebelumnya.
Sehingga praktis Islam memulai perjalanannya di pulau Dewata.
Baca Juga: Liga 1 Bergulir, Gelandang Bali United: Yang Penting Prokes Berjalan
Dalam pengawalan Dalem Ngelesir ini disebut-sebut terdapat dua tokoh yang menyebarluaskan Islam di Bali yaitu, Raden Modin dan Kiai Abdul Jalil yang tidak banyak sumber menyebutkan kiprah dua tokoh ini dalam penyebarluasan Islam di Bali.
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem