Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 01 Juni 2021 | 10:09 WIB
Warga Bali, Nengah Putu tewas membusuk saat cari rumput. Saat ditemukan, jasadnya dikerubuti lalat hijau. (BeritaBali)

SuaraBali.id - Warga Bali, Nengah Putu tewas membusuk saat cari rumput. Saat ditemukan, jasadnya dikerubuti lalat hijau.

Nengah Putu merupakan warga Banjar Dinas Bau kawan, Desa Nawakerthi, Abang, Karangasem. Dia ditemukan meninggal dunia dengan kondisi dikerumuni lalat hijau, Senin (31/05/2021).

Kapolsek Abang, AKP. I Kadek Suadnyana saat dikonfirmasi menjelaskan, korban ditemukan sekitar pukul 14.00 WITA di kawasan Tukad (sungai tanpa air) di wilayah Banjar Dinas Bau kawan, Desa Nawakerthi.

Sebelum ditemukan meninggal, berdasarkan keterangan pihak keluarga, disebutkan bahwa pagi ini sekitar pukul 06.30 WITA, orang tua korban sempat melihat korban meninggalkan rumah untuk mencari pakan sapi dengan berjalan kaki dan membawa peralatan seperti sabit, tali nilon warna biru.

Baca Juga: Liga 1 Bergulir, Gelandang Bali United: Yang Penting Prokes Berjalan

Namun karena sampai siang korban tidak kunjung pulang ke rumah, sekitar pukul 11.00 WITA orang tuanya kemudian memberitahu dan meminta pertolongan kepada keluarga yang lain untuk mencari korban.

Dua orang kemudian pergi untuk melakukan pencarian korban menuju tempat dimana biasanya korban mencari rumput.

Sampai akhirnya sekitar pukul 14.00 WITA, salah seorang menemukan korban tergeletak di dasar tukad (sungai tanpa air) di kerubungi lalat hijau.

Di dekat penemuan korban juga ditemukan peralatan nyabit seperti sabit, tali nilon warna biru serta tumpukan rumput yang sudah di potong.

"Dari keterangan pihak keluarga, korban dikatakan sedang menderita gangguan pada otak karena pernah terjatuh dari atas pohon beberapa waktu lalu, dari pemeriksaan medis tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan, diperkirakan penyebab kematian korban karena pembuluh darah pada kepala korban pecah," ujar Suadnyana.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pakaian Adat Bali, Ada Khusus untuk Janda

Load More