SuaraBali.id - Pria di Bali tewas setelah suntik vaksin COVID-19 AstraZeneca. Pria itu bernama Abdul Maulana, berusia 42 tahun. Abdul Maulana bekerja sebagai penjahit.
Abdul Maulana tewas di kamar kos di Jalan Pulau Sebatik Denpasar Barat, Senin (24/5/2021) pagi.
Abdul Maulana mengidap sakit hipertensi dan sebelumnya sempat menjalani vaksinasi covid-19.
Penemuan mayat ini kali pertama diketahui tetangga kos, saksi Rendi. Korban yang bekerja sebagai penjahit itu dikabarkan mengalami sakit dan belakangan sudah sembuh.
Kemudian Abdul Maulana sempat bekerja. Saksi Rendi mengatakan, Minggu (22/5/2021). Ia sempat mengobrol dengan korban.
"Saya terakhir ketemu Minggu lalu," beber Rendi.
Saksi Rendi curiga korban tidak keluar kamar. Dia kemudian menggedor pintu kamar korban tapi tidak ada sahutan dari dalam kamar.
Saksi lalu membuka pintu kamar kos dan terkejut menyaksikan korban sudah tidak bernyawa. Penemuan itu dilaporkan saksi ke Klian Banjar setempat.
"Korban tinggal sendiri di kosannya. Istrinya sedang pulang kampung ke Banyuwangi, Jawa Timur," jelasnya lagi.
Baca Juga: Tambah 819 Pasien, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta 424.828
Diungkapkannya, ia sempat mendengar dengkuran korban dari dalam kamar, pada Minggu 23 Mei 2021. Suara dengkuran itu kata saksi sangat keras. Saksi awalnya menduga dengkuran biasa.
Saksi mengatakan ia pernah bertanya apakah korban sempat divaksin atau belum, saksi mengaku jika hal itu belum diketahuinya secara pasti. Namun dirinya sempat melarang korban untuk tidak menerima vaksin karena punya riwayat sakit darah tinggi.
"Kurang lebihnya saya kurang tau, tapi sempat saya larang untuk tidak vaksin karena punya riwayat dan gejala darah tinggi," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dusun setempat, I Nyoman Mardika mengiyakan jika korban memang sempat mendapatkan suntikan vaksin covid-19 pada Sabtu (22/5/2021).
"Benar (sempat divaksin)," tandasnya.
Hingga kini, jasad Muhamad Abdulah sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diproses lebih lanjut. Terkait kasus ini, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan jika dirinya belum menerima laporan terkait kejadian itu.
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran