Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 25 Mei 2021 | 06:35 WIB
Pria di Bali tewas setelah suntik vaksin COVID-19 AstraZeneca. Pria itu bernama Abdul Maulana, berusia 42 tahun. (Beritabali)

SuaraBali.id - Pria di Bali tewas setelah suntik vaksin COVID-19 AstraZeneca. Pria itu bernama Abdul Maulana, berusia 42 tahun. Abdul Maulana bekerja sebagai penjahit.

Abdul Maulana tewas di kamar kos di Jalan Pulau Sebatik Denpasar Barat, Senin (24/5/2021) pagi.

Abdul Maulana mengidap sakit hipertensi dan sebelumnya sempat menjalani vaksinasi covid-19.

Penemuan mayat ini kali pertama diketahui tetangga kos, saksi Rendi. Korban yang bekerja sebagai penjahit itu dikabarkan mengalami sakit dan belakangan sudah sembuh.

Baca Juga: Tambah 819 Pasien, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta 424.828

Kemudian Abdul Maulana sempat bekerja. Saksi Rendi mengatakan, Minggu (22/5/2021). Ia sempat mengobrol dengan korban.

"Saya terakhir ketemu Minggu lalu," beber Rendi.

Saksi Rendi curiga korban tidak keluar kamar. Dia kemudian menggedor pintu kamar korban tapi tidak ada sahutan dari dalam kamar.

Saksi lalu membuka pintu kamar kos dan terkejut menyaksikan korban sudah tidak bernyawa. Penemuan itu dilaporkan saksi ke Klian Banjar setempat.

"Korban tinggal sendiri di kosannya. Istrinya sedang pulang kampung ke Banyuwangi, Jawa Timur," jelasnya lagi.

Baca Juga: Terjaring Operasi Tes Swab, Pasutri Kabur Saat Mau Diisolasi di Wisma Atlet

Diungkapkannya, ia sempat mendengar dengkuran korban dari dalam kamar, pada Minggu 23 Mei 2021. Suara dengkuran itu kata saksi sangat keras. Saksi awalnya menduga dengkuran biasa.

Saksi mengatakan ia pernah bertanya apakah korban sempat divaksin atau belum, saksi mengaku jika hal itu belum diketahuinya secara pasti. Namun dirinya sempat melarang korban untuk tidak menerima vaksin karena punya riwayat sakit darah tinggi.

"Kurang lebihnya saya kurang tau, tapi sempat saya larang untuk tidak vaksin karena punya riwayat dan gejala darah tinggi," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dusun setempat, I Nyoman Mardika mengiyakan jika korban memang sempat mendapatkan suntikan vaksin covid-19 pada Sabtu (22/5/2021).

"Benar (sempat divaksin)," tandasnya.

Hingga kini, jasad Muhamad Abdulah sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diproses lebih lanjut. Terkait kasus ini, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan jika dirinya belum menerima laporan terkait kejadian itu.

"Belum masuk ke humas," ujarnya.

Load More