
SuaraBali.id - Seekor Penyu Hijau (Chelonia mydas) dan seekor Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) telah dilepasliarkan di Pantai Cucukan Gianyar, Minggu (23/5/2021) sore.
Satwa dilindungi ini diangkut menggunakan perahu ke tengah laut oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali dan Lembaga Konservasi Bali Safari and Marine Park. Keduanya adalah hasil sitaan perburuan liar yang dikarantina di Bali Safari sejak 2015 silam.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, kurun enam tahun, dua penyu ini mendapatkan perawatan khusus hingga dinyatakan pulih dan layak untuk dikembalikan ke alam.
Kasubag Tata Usaha BKSDA Bali, Prawono Meruanto mengatakan bahwa pelepasan ini bertepatan dengan Hari Penyu Sedunia (World Turtle Day).
"Terima kasih Bali Safari yang telah memelihara titipan penyu hasil sitaan pemerintah. Dua penyu ini hasil sitaan Kepolisian Kehutanan bersama BKSDA Bali 2015," papar Prawono Meruanto.
Baca Juga: Tesla Buka Stasiun Recharging Baterai EV di Tanggal Cantik Kalender China
Prawono Meruanto menjelaskan, kondisi penyu saat disita kurang sehat dan tidak stabil. Kini setelah dilepasliarkan, ia mengajak masyarakat bisa ikut memelihara satwa penyu. Dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia, lima diantara berkembang biak di Indonesia.
"Mari bersama BKSDA Bali mengamankan seluruh pesisir Bali yang menjadi tempat berkembangbiak penyu salah satunya di Pantai Cucukan," ucap Prawono Meruanto.
Salah satu tim medis Bali Safari, drh Syahrial Kurnia Bimantaka didampingi Operasional Manager Bali Safari, Ketut Suardana menyampaikan sebelum dilepasliarkan dua jenis penyu ini melewati serangkaian proses, monitoring dan berdiskusi dengan BKSDA.
Drh Syahrial Kurnia menjelaskan sebagai lembaga konservasi terbesar di Bali yang fokus pada konservasi satwa liar, Bali Safari selalu berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. BKSDA Bali merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
BKSDA Bali menjadi partner lembaga konservasi dalam kegiatan konservasi satwa seperti penyelamatan dan perlindungan satwa, serta pendampingan kegiatan konservasi.
Baca Juga: Pernah Eksis 10 Tahun Silam, Chery Motors Indonesia Kembali Datang
BKSDA menitipkan penyu di Bali Safari yang diperoleh dari hasil sitaan perburuan liar pada 2015. Selama dititipkan di Bali Safari, penyu dipersiapkan agar dapat dilepasliarkan kembali ke lautan lepas.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
5 Kali Gempa Susulan Guncang Gianyar Bali, BMKG Ungkap Soal Kerusakan!
-
Ekowisata Penyu Kecamatan Paloh Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Setempat
-
Wajib Tahu, 6 dari 7 Spesies Penyu Langka Dunia Ada di Indonesia, Apa Saja?
-
Prediksi Bali United vs Dewa United di BRI Liga 1 2022/2023 Sore Ini
-
Momen Tiga Lumba-lumba Dilepasliarkan ke Laut Lepas di Bali
Tag
Terpopuler
- BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- PSSI Pertimbangkan Tambah Pemain Keturunan Buntut Kasus Kevin Diks dan Dean James
- Breaking News! Laga Timnas Indonesia vs China Tak Tayang di TV
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Kabar Duka! Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Lawu
-
Juru Parkir Liar di Masjid Raya Sheikh Zayed, Dua Remaja Diamankan Tim Resmob
-
Jangan Salah Pilih, Kenali Ciri-ciri Produk Skincare Tidak Cocok untuk Kulit
-
Link Live Streaming PSBS Biak vs Persis Solo: Menang atau Masuk Jurang!
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi dengan Kamera Terbaik, Bikin Video Sekelas Profesional
Terkini
-
Klaim Terus Sampai Kaya, Link DANA Kaget Hari Ini yang Bisa Segera Diakses Berisi Cuan
-
Pihak Kim Soo-hyun Sebut Rekaman Kim Sae Ron Buatan AI, Palsu Hingga Penipu
-
Sosok Dan Profil Cinta Brian, Aktor Asal Bali yang Diduga Pacar Baru Gisella Anastasia
-
Libur Panjang Jangan Lupa DANA Kaget Agar Tidak Boncos Buat Jajan
-
Keluh Gubernur Bali : Sering Dibully di Media Sosial Padahal Merasa Kebijakannya Baik