SuaraBali.id - Guna menggairahkan perekonomian masyarakat, Kabupaten Badung, Bali berencana mengembangkan ekonomi kreatif dan sektor pertanian. Demikian disampaikan Anggota DRPD Badung, I G.A.A. Inda Trimafo Yudha, seperti dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id.
Dalam diskusi bersama Kepala Pelaksana Harian Bkraf Denpasar, I Putu Yuliarta kala itu, I G.A.A. Inda Trimafo Yudha menyebut krisis ekonomi akibat pandemi membuat Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Badung babak belur.
Turut menyumbangkan konsep penyediaan anggaran APBD Badung, ia menyatakan sebelum pandemi posisi Pendapatan Asli Daerah di Badung mencapai Rp6 triliun, kini turun Rp4,5 triliun hingga menjadi Rp2,4 Triliun.
Atas kondisi itu, I G.A.A. Inda Trimafo Yudha menyebut Badung mulai melirik sumber pendapatan dari sektor lain. Di antaranya adalah ekonomi kreatif dan pertanian.
"Melihat kondisi Badung, kami mengembangkan ekonomi kreatif Badung," ungkapnya.
Baca Juga: Wisata Bali: Oleh-oleh Keripik Tempe Khas Desa Jagaraga Buleleng
Dia menyadari pilihan untuk beralih sumber pendapatan dari sektor pariwisata menuju pertanian bukannya keputusan populer. Tetapi, dia yakin upaya itu membangun gairah sumber pendapat lainnya di Badung.
Pihaknya berencana akan bersinergi bersama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar.
Diakuinya, perekonomian Badung yang babak belur, harus segera menyesuaikan diri, salah satunya beralih serta memfokuskan diri ke bidang ekonomi kreatif, dengan menentukan target market.
Ketua Pelaksana Harian Bkraf Denpasar, I Putu Yuliartha menilai ekonomi kreatif tidak bisa berdiri sendiri atau terkotak-kotak, hanya satu daerah saja, seperti Denpasar, Gianyar atau Badung saja.
Karena, semuanya masih dalam satu rantai, yang disebut "Economy Change" dengan circle ada dalam satu Pulau Bali.
Baca Juga: Wisata Bali: Pandemi Covid-19 Membuat Pantai Pandawa Sepi
"Contoh gampangnya di Bali ini, dari sekian ratus ribu produk yang dihasilkan di Bali, misalnya anyaman lontar," ujarnya.
Berita Terkait
-
Jadi Ajang Promosi Pariwisata, Momen Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Pamer Skill Free Diving
-
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
-
Berkaca dari Menteri Pariwisata, Pentingkah Pejabat Publik Kuasai Public Speaking?
-
Apa Pekerjaan Widi Wardhana Sebelum Jadi Menpar? Kualitas Public Speaking Ramai Disorot
-
Psikolog Lita Gading Kritik Tajam Kemampuan Bicara Menteri Pariwisata Widiyanti di Depan Umum
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
Terkini
-
Koster Minta Tak Masukkan Canang Sari di Penghitungan Inflasi Bali : Itu Niskala
-
Investor Merapat! BRI Umumkan Cum Date Dividen, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Undangan Pernikahan Dengan Luna Maya di Ubud Diduga Bocor, Maxime Kecewa
-
Gara-gara Foto Ini Luna Maya Dibilang Anak Bali Banget Oleh Maxime Bouttier
-
Dari Lombok ke Pasar Dunia: Kisah Sukses "I Love Mutiara" Berkat Dukungan BRI