SuaraBali.id - Terobosan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam mengembangkan produk-produk yang berkualitas terus dilakukan. Salah satunya, produk olahan pangan kripik tempe yang kini marak diminati semua kalangan, dari anak-anak sampai dewasa.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, pengolahan keripik tempe banyak ditemui di Buleleng. Namun, buatan Desa Jagaraga ini mempunyai nilai tersendiri baik dari bentuk sampai rasanya.
Saat ditemui di tempat pengolahannya, pengolah keripik tempe Ketut Wiarsa mengatakan pembuatan tempe dilakukan turun-temurun dimulai dari ayahnya pada 1965.
Sejak ayahnya meninggal, dirinyalah yang mengambil pekerjaan itu hingga sampai sekarang. Bahan yang digunakan dalam pembuatan keripik tempe itu antara lain kedelai.
Baca Juga: Wisata Bali: Pandemi Covid-19 Membuat Pantai Pandawa Sepi
Dalam proses pembuatannya, terdapat beberapa tahapan dari tahap awal sampai pembungkusan.
"Pertama-tama pilih kedelai yang bagus, setelah itu dibersihkan memakai air, selanjutnya direndam dan direbus tiga perempat jam sampai kedelai itu matang, selanjutnya giling kedelainya, setelah digiling lanjut dibersihkan kulitnya, lalu direndam kembali selama enam sampai delapan jam, kemudian direbus kembali, dinginkan lalu diberi ragi dan bungkus sesuai selera pembeli," jelasnya.
Mengenai pemasaran, dirinya sudah memasarkan keripik tempe yang dibuat di daerah sendiri sampai luar daerah. Seperti Desa Jagaraga, Desa Kubutambahan sampai Desa Kintamani. Untuk harga yang dipasarkan beragam sesuai ukuran dan bentuknya.
"Untuk harga tempe yang panjang, saya hargai Rp15.000 sampai Rp18.000. Untuk bentuknya yang kecil Rp2.000 sampai Rp5.000 per satu bungkus," ujarnya.
Dari awal menggeluti usaha ini, sampai sekarang ada pandemi Covid-19, Ketut Wiarsa tidak melakukan perubahan baik dari kemasan, isi sampai harganya.
Baca Juga: Wisata Bali: Pengelukatan Bethara Ayu Canting Camplung Mas Sarat Manfaat
Berita Terkait
-
Bisa Tahan Lama! 3 Oleh-Oleh Khas Surabaya yang Cocok untuk Momen Lebaran
-
Cocok untuk Oleh-Oleh Momen Lebaran, Ini 5 Jajanan Tradisional Khas Jakarta
-
Oleh-oleh Khas Bali yang Bisa Dibawa Mudik Lebaran Beserta Tempat Belinya
-
7 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Laris Diburu saat Libur Lebaran
-
Rekomendasi 7 Oleh-oleh Khas Lampung, Cocok Dibawa Mudik Lebaran
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Koster Minta Tak Masukkan Canang Sari di Penghitungan Inflasi Bali : Itu Niskala
-
Investor Merapat! BRI Umumkan Cum Date Dividen, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Undangan Pernikahan Dengan Luna Maya di Ubud Diduga Bocor, Maxime Kecewa
-
Gara-gara Foto Ini Luna Maya Dibilang Anak Bali Banget Oleh Maxime Bouttier
-
Dari Lombok ke Pasar Dunia: Kisah Sukses "I Love Mutiara" Berkat Dukungan BRI