Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 10 Mei 2021 | 09:43 WIB
Ali Mochtar Ngabalin saat memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus pencemaraan nama baik. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraBali.id - Istana Kepresidenan menilai WNA China masuk Indonesia adalah orang penting. Meskipun mereka masuk ke Indonesia saat Presiden Jokowi larang warganya mudik.

Hal itu dikatakan Tenaga Ahli Kantor Staff Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. Dia mengungkap dua alasan penting soal dibolehkannya WNA China oleh Presiden Jokowi masuk ke RI.

Menurut dia, ini bukan persoalan adil atau tidak adil. Alasan pertama, publik kata dia diharap mengerti dan mesti mendapatkan info yang jelas kedudukannya.

“Harus dipahami, Pemerintah melarang karena ingin memutus mata rantai covid. Bukan mudiknya yang dilarang, bukan enggak boleh silaturahmi, karena ini memang kultur yang tak bisa dihindari. Tetapi karena masa-masa yang situasinya tidak memungkinkan,” kata Ngabalin di Apa Kabar Indonesia, disitat Senin (10/5/2021).

Baca Juga: Penumpang Turun, Jumlah Kapal Beroperasi di Pelabuhan Bakauheni Dikurangi

Keputusan Jokowi bersama Satgas Covid dan seluruh jajaran berkepentingan, karena berkaca dari pengalaman pada 2020 lalu.

Di mana ada 93 persen temuan penambahan kasus baru akibat kegiatan mudik. Maka itu Jokowi lantas mengambil kesimpulan dan putusan agar masyarakat tidak diizinkan dahulu untuk kembali pulang ke kampung halaman.

Sebab ini merupakan bagian dari peran negara untuk memberikan satu suasana penting dalam melindungi rakyatnya dari paparan covid.

Kedua, terkait soal diizinkannya WNA China masuk ke Indonesia di tengah larangan mudik. Kata Ngabalin, regulasi mereka sudah jelas dan sudah diatur sedemikian rupa.

Mereka pun dipastikan bakal mengikuti prosedur aman standar covid yang tidak akan merugikan publik di Tanah Air.

Baca Juga: Pria Viral Ajak Tetap Mudik dan Terobos Pos Penyekatan Ditangkap

“Saya komunikasi terus, maka saya dapat input yang terupdate untuk disampaikan ke publik,” kata dia.

Lebih jauh, Ngabalin lantas mengurai apa sebenarnya yang mereka kerjakan di Tanah Air. Kata dia, ini tak lain bagian dari pengerjaan proyek-proyek vital Indonesia.

Mereka diklaim memiliki kemampuan kerja yang bisa diandalkan.

“Mereka mengerjakan proyek srategis nasional. Sesuai regulasi, mereka expert, mereka memiliki kemampuan dan mereka penting. Sebab ini bagian dari pekerjaan risiko tinggi pada proyek vital di mana Pemerintah sudah bangun kerjasama agar ada orang-orang tertentu yang bisa bekerja di sana,” katanya.

Adapun masuk-nya ratusan WNA China ini sedianya akan dipekerjakan selama tiga sampai enam bulan saja. Mereka akan bekerja bersama para pekerja lokal.

Dan dalam masa demikian, mereka akan mentransfer pengetahuannya pada para pekerja lokal Indonesia. Untuk proses masuknya pun terbilang cukup ketat.

Jika ada beberapa hal yang kurang lengkap, maka Ngabalin bisa memastikan kalau Pemerintah akan langsung mengembalikannya ke China.

“Tidak gampang, kemarin ada yang di imigrasi tak beres, lalu Pemerintah langsung mempulangkannya. Ada yang ternyata positif, dia langsung dikarantina atau istilah kita dikandangkan, sampai dia bisa melakukan pekerjaannya,” kata dia.

Load More