SuaraBali.id - Berdasarkan perkembangan peta zonasi Covid-19 kabupaten Karangasem di desa kelurahan dan banjar dinas, per 3 Mei 2021, dari sebelumnya tiga desa/kelurahan yang masuk dalam zona merah, kini berkurang hanya menjadi dua wilayah yaitu Kelurahan Padangkerta dan Kelurahan Subagan.
Sedangkan zona oranye dari sebelumnya hanya tiga wilayah, sekarang bertambah menjadi tujuh wilayah Desa/ kelurahan diantaranya, Desa Bungaya, Kelurahan Karangasem, Desa Rendang, Desa Sibetan, Desa Duda, Desa Duda Utara dan Desa Labasari.
"Per tanggal 3 Mei 2021, Peta zonasi Covid-19 kabupaten karangasem berdasarkan desa kelurahan, ada dua Kelurahan yang masuk zona merah dan 7 Desa/Kelurahan masuk zona orange," terang Kadinkes Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama dilansir laman BeritaBali, Selasa (4/5/2021).
Kondisi ini menyebabkan sejumlah sekolah yang sebelumnya telah melaksanakan aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM), kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Sekolah-sekolah yang kembali menerapkan PJJ tersebut adalah yang wilayahnya dinyatakan masuk wilayah zona merah dan oranye penyebaran Covid-19, Kabupaten Karangasem berdasarkan Desa/Kelurahan dan banjar dinas.
"Terkait adanya penundaan PTM itu semuanya bersifat dinamis dan kembali menyesuaikan dengan peta zona di wilayahnya masing-masing, sehingga tidak bisa dipastikan berapa jumlahnya," ujar Kadisdikpora Kabupaten Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika.
Ia menjelaskan, jika sekolah baik itu SD maupun SMP berada atau masuk di dalam zona merah dan orange Covid-19, maka sesuai dengan ketentuan sekolah, tidak bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka.
Begitu juga sebaliknya, jika zona merah atau orange beralih menjadi zona kuning dan hijau maka PTM bisa langsung dilaksanakan, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Mulai besok seluruh siswa kembali belajar dari rumah masing-masing. kami dari pihak sekolah senantiasa mengikuti arahan pemerintah, untuk tetap senantiasa mengutamakan kesehatan dan keselamatan siswa, guru juga pegawai," tandas Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Selat, I Komang Gede Sudarsana.
Baca Juga: Puan Maharani Minta Kemendikbud Cermati Angka Putus Sekolah Akibat PJJ
Berita Terkait
-
Antar 2 Lansia, Warga Karangasem Bisa Dapat Akses Vaksin Covid-19
-
Sekolah Tatap Muka Belum Mulai, Kasus Covid-19 di Karangasem Naik
-
Doa Agar KRI Nanggala Ditemukan Menggema dari Bumi Lahar
-
Kasus Covid-19 Meningkat, Tujuh Daerah di Jambi Naik Jadi Zona Oranye
-
Miris! Anak SD Terpaksa Belajar Daring di Pinggir Selokan Irigasi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali