SuaraBali.id - Pandemi Covid-19 menjadi tekanan berat bagi perekonomian di Bali dan makan dan minum mendominasi merupakan sektor palling berdampak.
Sesungguhnya, ada tiga sektor paling berdampak yakni makan dan minum sebesar 92,47 persen, sektor jasa sebesar 90,90 persen, serta sektor transportasi dan perdagangan sebesar 90,34 persen.
Untuk itu, dibutuhkan lembaga keuangan mikro seperti Koperasi, BPR dan LPD berperan strategis dalam pemulihan ekonomi Bali.
“Penyusunan langkah-langkah konkrit oleh lembaga keuangan mikro menjadi kebutuhan yang mendesak saat ini,” ujar Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dilansir laman BeritaBali, Rabu (28/4/2021).
Ia lantas memberi gambaran tentang tekanan berat yang dihadapi sektor ekonomi Bali di tahun 2020 yang secara kumulatif tercatat tumbuh negatif (terkontraksi) sedalam -9,31 persen.
Menurutnya, dengan sejumlah kebijakan dan regulasi yang telah dikeluarkan, tentu banyak peluang yang diperoleh lembaga keuangan mikro sehingga bisa meningkatkan produktivitasnya.
Selain penguatan kelembagaan, Guru Besar ISI Denpasar ini mendorong sinergitas dan kolaborasi antar lembaga keuangan mikro untuk mendukung penguatan ekonomi Bali.
Mengingat begitu strategisnya tema yang diangkat dalam seminar ini, Wagub berharap para peserta dapat mengikuti dengan baik dan bisa mengambil manfaat yang dijadikan referensi dalam melaksanakan kegiatan ekonomi di lembaga masing-masing.
Berita Terkait
-
Viral Awan Mirip KRI Nanggala di Langit Pantai Bali, Publik Sampaikan Doa
-
Antar 2 Lansia, Warga Karangasem Bisa Dapat Akses Vaksin Covid-19
-
Sadis! Sri Widayu Dibunuh di Depan Ajak, Kepala Digetok Helm Sampai Pecah
-
Meresahkan Warga, BKSDA Tutup Atraksi Lumba-lumba Hidung Botol di Sanur
-
Lukis Masker di Muka, YouTuber Josh Paler Lin Minta Maaf Ke Indonesia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun