SuaraBali.id - Warga bali bersyukur Munarman ditangkap Densus 88. Munarman tersangka terorisme.
Desainer Sepatu dan Aksesoris asal Bali, Niluh Djelantik menyampaikan cerita miris warga Bali yang pernah difitnah oleh Munarman.
"Akhirnya....... Mau nangis tapi lupa nadanya? Baik-baik di sana ya. Jangan nakal lagi??" tulis Niluh.
Dia mengungkapkan, Bali punya cerita tersendiri sama Munarman. Pada 2016 silam, video Munarman yang diduga memfitnah Pecalang Bali (pasukan adat penjaga ketertiban dan keamanan di Bali).
Baca Juga: Mata Munarman Ditutup saat Tiba di Polda, YLBHI Protes: Alasannya Apa?
Video yang beredar di youtube dengan judul "FPI datangi dan tegur Kompas terkait framing berita antisyariat Islam", direkam saat Munarman dan beberapa anggota ormas FPI mendatangi Kompas pada Kamis 16 Juni 2016.
Dalam rekaman yang berdurasi satu jam 24 menit dan diunggah Markaz Syariah pada 17 Juni 2016 itu, Munarman menyebut pecalang melempari rumah dan melarang muslim sholat Jumat pada menit ke 15.15 WITA hingga 15.16 WITA
"Kompas tidak pernah mengkritik pecalang-pecalang di Bali yang kadang-kadang melempari rumah penduduk, melarang orang sholat Jumat, enggak pernah ada kritik dari Kompas, bertahun-tahun itu sudah kita saksikan," ungkap Munarman dalam video itu.
Munarman pun dilaporkan ke polisi dan ditetapkan sebagai tersangka. Namun, sejak saat itu, Munarman belum pernah ditahan oleh kepolisian.
Warga Bali lainnya, Dayu Karina, ikut menyampaikan rasa syukurnya.
Baca Juga: YLBHI Sebut Polisi Langgar HAM Gegara Mata Munarman Ditutup: Berlebihan!
"Mariii kita bersyukur. Paling tidak satu demi satu Provokator di Indonesia sudah di ringkus satu demi satu," kata dia.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Penghancuran Masjid Tempat Teroris Menyusun Rencana
-
Agnez Mo Semprot Ahmad Dhani soal Usul Nikahkan Naturalisasi PSSI dengan Pribumi: Perempuan Bukan Barang
-
Niluh Djelantik Anggap Ahmad Dhani Rendahkan Martabat Perempuan: Mohon Jangan Diulangi!
-
BNPT Ungkap Strategi Digital Lawan Ekstremisme: Libatkan NU, Muhammadiyah, dan LSM
-
BNPT Perkuat Strategi Anti-Terorisme, Gandeng Masyarakat Sipil di RAN PE Fase 2
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram
-
BRI Dukung Ekspansi Global Bisnis Aksesori UMKM Ini Dengan Solusi Keuangan Utama
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024
-
Program Pemberdayaan UMKM oleh BRI Mampu Tingkatkan Skala Bisnis Unici Songket Silungkang
-
Bali Larang Minuman Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter, GPS : Kesewenang-wenangan, Bisa Digugat