Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 22 April 2021 | 03:05 WIB
Tangkapan layar Ustaz Yahya Waloni. [Youtube/Kanal Info at]

SuaraBali.id - Salah satu pejabat Istana Kepresidenan menjawab alasan Ustadz Yahya Waloni tidak kunjung ditangkap. Karena Ustadz Yahya Waloni terindikasi melakukan penistaan gaama.

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan jika Yahya Waloni di persoalkan ceramahnya dan dikenakan pidana, nantinya akan ada tudingan Istana melakukan kriminalisasi ulama.

Hal itu dia sampaikan dalam sebuah acara bertajuk 'Catatan Demokrasi' yang disiarkan oleh YouTube tvOne News.

Menurut Ali Ngabalin, banyak tokoh-tokoh nasional yang kerap diseret oleh Ustadz Yahya Waloni dalam ceramah kontoversialnya.

Baca Juga: Noe Letto Pernah Ateis, Bangunkan Sahur Teriak-teriak Lewat Toa Masjid

"Yahya Waloni itu menyebutkan jelas-jelas nama Ali Mochtar Ngabalin, Tuan Guru Bajang, Kyai Ma'ruf Amin, dan Megawati Soekarnoputri dalam pidato-pidatonya," ujar Ali Ngabalin, Rabu kemarin.

Tangkapan Pendakwah Yahya Waloni. [YouTube/An-Najah T]

Ali Ngabalin mengatakan jika salah satu pihak melaporkan Ustadz Yahya Waloni, nanti akan muncul isu bahwa adanya kriminalisasi terhadap ulama.

"Kalau saya lapor dia sebagai korban ini, (narasi) apa yang keluar? Melakukan kriminalisasi pada ulama," kata Ali Ngabalin.

Mengingat, Ustadz Yahya Waloni merupakan seorang pendakwah, jika Ali Ngabalin melaporkan ke pihak berwajib, akan menyeret nama 'pemerintah' karena Ali Ngabalin sendiri merupakan seorang pejabat pemerintahan.

Oleh sebab itu, Ali Ngabalin berhati-hati dalam melaporkan, takutnya pemerintah akan dikambinghitamkan karena masalah ini.

Baca Juga: Sebut Ada Kasus Menghina Agama Dibiarkan, Ade Armando Ungkit Yahya Waloni

Ustadz Yahya Waloni

"Tapi, kalau saya datang langsung ke Bariskrim kemudian saya lapor, pasti dibilang, 'oh ini dibilang orang pemerintah, ini penistaan terhadap ulama, kriminalisasi'," ujar Ali Ngabalin.

Ali Ngabalin juga meminta agar logika serta hati nurani kita digunakan perihal ceramah Ustadz Yahya Waloni.

"Dia baru membaca satu lembar sudah seperti ulama besar. Kemudian, tidak ada satu mimbar pun yang dia tidak pakai dengan menghujat dan caci maki," ucap Ali Ngabalin.

Load More