Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 16 April 2021 | 04:23 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution. [Ist]

SuaraBali.id - Mantu Jokowi yang juga Wali Kota Medan Bobby Nasution didemo wartawan karena larang wawancara. Ada puluhan wartawan yang demo Bobby Nasution di depan kantor Wali Kota Medan, Kamis kemarin. Bobby dituntut minta maaf.

Unjuk rasa ini dilakukan karena diduga adanya pelarangan untuk mewawancarai Bobby Nasution. Ada dua orang jurnalis yang dilarang oleh pihak Satpol PP dan anggota Paspampres saat ingin mewawancarai Bobby Nasution.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Medan, Liston menilai dengan adanya pelarangan ini membuat para wartawan susah menjalankan tugas dan fungsinya yang dalam hal ini memberikan informasi ke masyarakat.

“Ini adalah puncak keresahan jurnalis yang selama ini kesulitan mewawancarai Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan. Menghalangi kerja jurnalis berarti melanggar undang-undang,” ujar Liston, Kamis (16/4/2021).

Baca Juga: Pemkot Medan Tegaskan Tak Ada Larangan Wartawan Wawancarai Bobby Nasution

Liston berharap Bobby selaku Wali Kota bisa meminta maaf atas perilaku yang dilakukan oleh anak buahnya.

Sementara itu, Komandan Paspampres Mayjen Agus Subianto telah mengonfirmasi mengenai salah satu anggotanya melarang wartawan untuk meliput di Balai Kota Medan.

“Diawali datang dua orang, masuk ke Pemkot tidak sesuai prosedur dan tidak menggunakan tanda pengenal,” kata Agus.

Agus mengatakan hal itu dilakukan karena ada dua orang yang mengaku wartawan tak menunjukkan tanpa menunjukkan kartu pers kepada pihaknya.

Bobby adalah salah satu kepala daerah yang dijaga oleh Paspampres. Alasannya Bobby masih satu keluarga dengan Jokowi. Sehingga harus dijaga Paspampres.

Baca Juga: Bobby Nasution Janjikan Sumatera Utara Bersih dari Narkoba

Load More