Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 14 April 2021 | 12:30 WIB
Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]

SuaraBali.id - Kedatangan Vaksin Pfizer atau Vaksin COVID-19 Pfizer ke Indonesia belum jelas. Padahal Vaksin Pfizer disebut lebih bagus dari vaksin COVID-19 buatan China Sinovac.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini Indonesia telah mengamankan 275 juta vaksin Covid-19 yang terdiri dari Sinovac, Novavax, Astrazenecca, dan Pfizer.

Untuk vaksin Pfizer, Indonesia telah memesan sebanyak 50 juta dosis vaksin asal perusahaan farmasi terbesar di AS itu.

Vaksin Pfizer dinilai sebagai vaksin Covid-19 dengan angka efektivitas yang tinggi.

Baca Juga: Satgas Covid Dalami Kasus PNS Muntah Darah Setelah Disuntik Vaksin Sinovac

Berdasarkan studi terakhir dari Centers of Disease Control (CDC) mengatakan bahwa efektifitas vaksin Pfizer hingga 80 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding vaksin Sinovac, yang saat ini lebih banyak digunakan di Indonesia.

Lantas kapan vaksin Pfizer datang ke Indonesia? Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia mengatakan bahwa Pfizer direncanakan datang ke Indonesia pada bulan Juli. Namun, hal tersebut belum dipastikan terjadi.

"Dari Pfizer-nya kita juga tidak jelas," kata Siti Nadia saat dikonfirmasi Ayojakarta, Rabu (14/4/2021).

Ketika ditanya terkait banyaknya negara yang telah mendapatkan Pfizer lebih dulu, Siti Nadia membeberkan alasannya.

Alasan yang membuat Singapura dan Malaysia lebih dulu mendapatkan vaksin Pfizer dibanding Indonesia.

Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Sinovac, PNS di Pamekasan Muntah Darah

"Karena jumlah yang dibeli (Malaysia dan Singapura) banyak," papar Siti Nadia.

Lebih lanjut, Ayojakarta berusaha menanyakan detail terkait proses pendistribusian Pfizer.

Namun Siti tidak membeberkan banyak hal terkait pertanyaan tersebut.

Pfizer merupakan vaksin Covid-19 yang menggunakan teknologi rekayasa genetika. Hal ini bertujuan untuk melihat genom RNA virus itu sendiri.

Vaksin hasil kolaborasi AS-Jerman ini telah teruji untuk usia 16-85 tahun. Sebanyak 43.500 orang di enam negara telah melakukan uji klinis terhadap suntikkan Pfizer. Hasil uji klinis mengklaim bahwa tidak ada masalah serius pada fase akhir uji coba.

Load More