Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani | Muhammad Yasir
Sabtu, 10 April 2021 | 11:04 WIB
Enam korban banjir bandang dan longsor di Desa Waematan, Kecamatan Ile Ape Timur, Kebupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil dievakuasi, Kamis (8/4/2021). [Suara.com/Muhamad Yasir]

SuaraBali.id - Tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas Maumere, Basarnas Special Group (BSG), Basarnas Makassar, TNI-Polri, PMI dan relawan, siap melanjutkan proses evakuasi korban banjir dan longsor di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (10/4/2021) pagi.

Dikutip dari Suara.com, jaringan SuaraBali.id, evakuasi rencananya akan dilakukan dari desa hingga ke pesisir pantai.

Berdasar data, 18 korban meninggal dunia telah berhasil dievakuasi. Sedangkan, sembilan lainnya berstatus dalam pencarian.

Proses evakuasi di desa ini terkendala material longsor yang sebagai besar adalah batu-batu alam berukuran besar. material itu berasal dari Gunung Ile Ape yang akhir tahun lalu mengalami erupsi besar.

Baca Juga: Obituari Pangeran Philip, Duke of Edinburgh: Sosok Pencinta Otomotif Sejati

Enam unit alat berat dan anjing pelacak dari SAR Dog turut dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.

Di sisi lain, proses evakuasi juga akan dilanjutkan di titik lain yakni Desa Waimatan, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT. Berdasar data, masih ada delapan korban yang berstatus dalam pencarian di titik bencana itu.

Sejauh ini, 18 korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi. Sebagian besar dari mereka tewas tertimbun bebatuan besar saat tidur.

Diketahui badai siklon tropis Seroja terjadi di NTT pada Minggu (4/4/2021) pekan kemarin. Akibatnya, sejumlah kabupaten diterjang bencana banjir bandang dan longsor.

Baca Juga: Evakuasi Korban Banjir - Longsor Desa Amakaka Terkendala Bebatuan Besar

Load More