Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 08 April 2021 | 17:15 WIB
Bali terancam diterjang cuaca buruk karena ekor Siklon Tropis Seroja (Antara)

SuaraBali.id - Bali waspada diterjang Siklon Tropis Seroja selama 24 jam ke depan sampai Jumat (9/4/2021) besok. Jika Siklon Tropis Seroja terjang Bali, maka ombak 4 meter kemungkinan akan menerjang pesisir Bali.

Selain bali Siklon Tropis Seroja juga akan menerjang Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gelombang 2.5 - 4.0 meter juga akan menerjang Perairan selatan Jawa, Samudra Hindia selatan hingga Nusa Tenggara Timur.

Kemudian tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa

Baca Juga: Mengerikan! Foto Satelit Siklon Tropis Seroja Bakal Terjang Bali

Foto Siklon Tropis Seroja dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BMKG pun mengeluarkan informasi prakiraan cuaca. Keempat provinsi itu akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Berdasarkan analisa BMKG pada Kamis (8/4) pukul 07.00 WIB, posisi Siklon Tropis Seroja telah berada di Samudera Hindia sebelah selatan Bali atau 16.3 LS, 112.6 BT, atau sekitar 890 kilometer sebelah selatan-barat daya Denpasar.

Apabila dilihat dari perkembangan arah geraknya, siklon tropis ini cenderung bergerak menuju ke barat-barat daya dengan kecepatan 16 knots atau 29 kilometer per jam menjauhi wilayah Indonesia.

Adapun kekuatannya terpantau 40 knots atau 75 kilometer per jam dengan tekanan 995 hPa.

Selanjutnya, menurut prediksi BMKG dalam kurun waktu 24 jam atau pada Jumat (9/4) pukul 07.00 WIB, posisi Siklon Tropis Seroja akan berada di Samudera Hindia sebelah selatan Bali atau 18.7 LS dan 110.4 BT, atau sekitar 1.120 kilometer sebelah selatan barat daya Denpasar dan dipastikan menjauhi wilayah Indonesia.

Baca Juga: Jadi Tangan Kanan Teco, Antonio Claudio Resmi Gabung Bali United

Adapun kekuatannya diperkirakan akan mencapai 55 knots atau mencapai 100 kilometer per jam dengan tekanan 982 hPa.

Melihat adanya hasil analisa dan prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG tersebut, maka pemangku kebijakan di daerah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mitigasi dan pengurangan risiko bencana untuk ke depannya.

Selain itu, masyarakat juga diminta waspada dan dapat mengantisipasi segala sesuatu dalam kaitan potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca tersebut.

Dalam hal ini, masyarakat diharapkan selalu memantau perkembangan data dan informasi prakiraan cuaca dari BMKG dan mengikuti segala arahan dari pihak berwajib.

Load More