SuaraBali.id - Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah sebar video malam pertama. Video malam pertama Atta dan Aurel itu dikecam oleh ulama NU atau Nahdlatul Ulama.
Video malam pertama Atta Halilintar dan Aurel disebut sebuah pembodohan. Video malam pertama Atta dan Aurel itu diunggah di akun Youtube Atta sejak 2 hari lalu. Ada beberapa video yang diunggah.
Atta Halilintar punya 27 juta subscribers yang rata-rara remaja. Video malam pertama Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah itu pun sudah mendapat lebih dari 5 juta views.
Fritz Haryadi, Ketua PW PERGUNU (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama) Papua, mengkritik video Atta Halilintar tersebut lewat akun media sosialnya. Menurut Fritz, video malam pertama Atta tersebut memang tidak mengandung konten porno, tapi tetap merupakan pembodohan untuk para generasi muda kita.
“Kebodohan yang sudah terlalu lama dicekokkan kepada generasi muda kita,” tulis Fritz.
Dalam tulisannya, Fritz blak-blakan mengatakan bahwa Atta Halilintar dan banyak Youtuber dengan tipe konten serupa, berada di area yang serupa dengan sinetron, infotainment gosip, hingga gerakan agama yang puritan radikal.
“Mereka semua bad influencers, pembawa pengaruh buruk,” tulisnya lagi.
Kemudian, Fritz menyampaikan pembicaraan istrinya yang merupakan seorang guru dengan anak didiknya. Kebanyakan, murid istrinya adalah subscribers Atta Halilintar dan sering memperbincangkan konten konten di YouTube Atta, seperti prank, pamer mobil mahal, pamer keseharian yang bergelimang kemewahan, dan ucapan 'asiyaaap'.
Berikut tulisan Fritz Haryadi selengkapnya:
Baca Juga: Kontroversi Pernikahan Atta-Aurel, Ashanty: Kami Nggak Langgar Apa-Apa
Dengan subscribers rata-rata remaja usia sekolah, Atta Halilintar menayangkan video malam pertama. Lima juta penonton dalam tempo 24 jam. Tentu tidak ada konten porno, platform melarangnya; tapi ini menambah dosis baru dalam asupan kebodohan yang sudah terlalu lama dicekokkan kepada generasi muda kita.
Atta, dan banyak youtuber dengan tipe konten serupa, berada di kotak yang sama dengan sinetron, infotainment gosip, hingga gerakan agama yang puritan radikal : mereka semua Bad Influencers, pembawa pengaruh buruk.
Istri saya yang mengajar di SMP, sudah 2 tahun ini mengajak ngobrol anak-anak didiknya yang menjadi subscriber Atta. Rata-rata mereka mengaku hanya ikut-ikutan tren, seperti bisa diduga. Yang disukai anak-anak ini dari channel Atta diantaranya konten prank, pamer mobil mahal, pamer keseharian yang bergelimang kemewahan, dan ucapan “asiyaaap” yang menjadi trademarknya. Pendeknya, Atta adalah perpanjangan dari sinetron. Ia menghadirkan bukti bahwa kebodohan fiktif bisa menjadi nyata. Dan untuk jasa itu anak-anak kita menimbunnya dengan uang.
Dalam sesi obrolan dengan anak-anak didik, istri saya mendapati bahwa mereka tidak mengerti bagaimana alurnya sehingga subscribe dan jempol mereka bisa menjadi uang buat Atta. Saat dijelaskan, merekapun mulai berpikir, mulai bisa menangkap ketidakadilan di hadapannya.
Orang tuanya banting tulang untuk membelikan pulsa mereka, lalu mereka habiskan untuk menonton channel Atta; sambil tidak mendapat manfaat apa-apa selain mengikuti tren, hanya untuk bisa nyambung dengan apa yang dibicarakan teman-temannya, hanya untuk menjadi pengikut. Sambil kehilangan waktu untuk belajar.
Tiap tipe konten Atta dibahas dalam obrolan itu. Tentang prank, istri saya menjelaskan bahwa itu bentuk bullying; hal yang sedang diperangi di lingkungan sekolah di seluruh dunia.
Berita Terkait
-
Kisruh PBNU, Kader Muda Serukan Patuhi AD/ART dan Hormati Ikhtiar Islah Kiai Sepuh
-
Aurel Hermansyah Ajak Ameena Nonton Konser BLACKPINK, Netizen Malah Ribut?
-
Ajak Ameena Nonton Konser BLACKPINK, Kok Aurel Hermansyah Disentil Netizen?
-
Mahfud MD Ungkap Pemicu Desakan Mundur Ketum PBNU
-
Konflik PBNU Memanas, Mahfud MD: Saya Hanya Ingin NU Tetap Selamat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran