Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 08 April 2021 | 08:27 WIB
Ustadz Abdul Somad. (Instagram)

SuaraBali.id - Ustadz Abdul Somad atau Ustadz Somad disebut dukung bom bunuh diri lewat pernyataan lawasnya. Potongan video pernyataan Ustadz Somad itu viral karena dibagikan oleh @Lady_Zeebo yang kemudian juga di-retweet oleh Ferdinand Hutahaean, Rabu (7/4/2021) kemarin.

Di potongan video berdurasi 44 detik itu, nampak Ustadz Somad yang sedang berceramah terkait bom bunuh diri sebagai mati syahid atau mati dalam keadaan suci.

“Kata Nabi: ‘Bentuk Jihad yang paling utama adalah mengatakan kebenaran kepada penguasa zalim.’ Caranya? Lihat Nabi Musa ketika diperintah Allah menyampaikan kebenaran ke Fir’aun: ‘dengan kata-kata yang lemah lembut.’ Bukan dengan bom seperti yang dikatakan ngustad ini,” tulisnya @Lady_Zeebo.

Adapun Ferdinand mencuit ‘Gerakan mati konyol bunuh diri dengan bom.’

Baca Juga: Pria Bubarkan Jaran Kepang Ludahi Wanita, Ferdinand: Hina Sekali Pelaku

Dalam video itu, Ustadz Somad menyebut orang yang mengejek bom bunuh diri mati konyol.

Pengakuan Ustadz Abdul Somad tak ngefans Prabowo (YouTube).

“Zaman Nabi pakai pedang, zaman sekarang tak pakai pedang, letupkan, ledakkan, mati syahid. Namanya harokah istisyhadiyah. Itu dalil Perang Uhud. Adapun orang yang mengejek ini mati konyol, inilah antek Zionist Amerika. Orang mati syahid, dia katakan mati konyol. Kita pun ikut latah mengatakan ‘berita pagi ini, telah mati gerakan bom bunuh diri.’ Jangan katakan bom bunuh diri!” kata Ustadz Somad.

Dari penelusuran Terkini.id, terdapat video dengan durasi yang lebih panjang di YouTube yakni 1 menit 58 detik.

Video tersebut diunggah ‘Christian Prince’ dengan judul ‘Ust Somad: Pelaku Bom Bunuh Diri adalah Mujahid (Mati Syahid)’ pada 16 April 2019.

Dalam video yang lebih lengkap itu, nampak bahwa Ustadz Somad sedang membahas bom bunuh diri dalam konteks perang di Palestina.

Baca Juga: Viral Ormas Bubarkan Pertunjukan dan Ludahi Wanita, Ferdinand: Tak Beretika

Ustadz Abdul Somad dan Ifan Seventeen. (Instagram)

Hal itu pun sebenarnya telah diklarifikasi oleh Ustadz Somad sendiri pada tahun 2018 lalu. Saat itu, ia mengatakan bahwa video tersebut diambil dua atau tiga tahun yang lalu saat ia menjawab pertanyaan dari Jemaah.

“Pertanyaannya ‘bagaimana pendapat ustaz tentang orang yang meledakkan dirinya di tengah tentara Israel di Palestina?’ Saya katakan, ‘jangan katakan itu bunuh diri, tapi itu adalah gerakan mati syahid’,” kata Ustadz Somad dalam video yang diunggah kanal YouTube tvOneNews pada 18 Mei 2018 lalu.

Ustadz Somad juga menjelaskan bahwa hal tersebut bukanlah pendapatnya, melainkan mengutip dari para ulama. Beberapa ulama yang ia sebut yakni Imam Syafi’I, Yusuf Al-Qardawi, dan Syekh Nashiruddin Al-Albani.

Ustadz Somad juga menekankan bahwa konteks ceramahnya adalah Perang di Palestina, bukan di Indonesia yang dalam keadaan damai.

“Ingat, konteksnya perang di Palestina. Adapun kita di Indonesia, kita tidak dalam perang, kita dalam keadaan damai,” tegas Ustadz Somad.

“Oleh sebab itu, maka yang memotong-motong video ini juga itu lebih sadis dari teroris. Mereka itu teroris juga itu. Perlu ditangkap itu,” tambahnya.

Load More