Pebriansyah Ariefana
Rabu, 07 April 2021 | 08:51 WIB
Bomber Gereja Makassar

SuaraBali.id - Teroris cuci otak calon bom pengantin hanya 1 jam. Namun bisa lebih cepat jika si calon bom pengantin lagi ada masalah atua galau.

Hal itu diungkap Mantan teroris Sofyan Tsauri di acara podcast Deddy Corbuzier. Serangan itu sedianya akan dilakukan dari tahun 2011 hingga 2012. Sofyan Tsauri menyebut pelakunya adalah teroris Bogor

Terbukti anak-anak Aceh kagum dengan cara Sofyan melakukan cuci otak. Mengatakan dunia ini fana.

Kemudian mengutip ayat Al Quran. Sampai mereka rela mati meski membawa bom.

"Ini fakta bukan konspirasi," kata Sofyan Tsauri.

Polisi bersenjata melakukan penjagaan lokasi penggeledahan rumah terduga teroris oleh Densus 88 Anti Teror di Kelurahan Sumampir, Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat (2/4/2021). [ANTARA FOTO/Idhad Zakaria]

Sofyan Tsauri mengatakan pertama yang membuat orang menjadi teroris adalah ideologi dan paham teroris yang sangat masif.

"Brain washing. Bisa menyasar siapa saja. Siapa pun bisa terpapar. Tidak memandang status sosial dan usia. Demikian dahsyatnya," ungkap Sofyan Tsauri.

Selain itu Sofyan Tsauri menyebut teroris mau ledakan Istana Negara pakai roket. Selain itu ledakan pipa gas di Tangerang.

"Oleh kelompok Parung di Bogor. Mau diroket. Kejadian 2011 - 2012," kata Sofyan Tsauri.

Baca Juga: Teroris Bogor Mau Serang Istana Negara Pakai Roket dan Ledakan Pipa Gas

Sofyan Tsauri juga mengungkapkan jenis senjata yang digunakan Zakiah Aini saat menerobos masuk di Mabes Polri. Senjatanya dibeli dari murid Sofyan Tsauri.

Zakiah Aini

"Punya transaksinya. Dibeli ZA 17 Februari 2021. Jadi ada waktu 1,5 bulan untuk persiapkan (aksi)," ungkap Sofyan.

Senjata yang dibeli Zakiah Aini adalah senjata jenis M84 Beretta. Kaliber 4,5. Sudah di-upgrade sampai 900 FS.

"Jarak 1 sampai 2 meter jika kena kepala mati. Tapi kalau jarak lebih 3 meter gak mati," ungkap Sofyan.

Sofyan Tsauri mengaku bersyukur bisa cepat sadar dan kembali ke NKRI. Saat menjadi teroris Sofyan adalah pemasok senjata.

Sekaligus pelatih ikhwan di Aceh. Melakukan cuci otak.

Load More