SuaraBali.id - Teroris cuci otak calon bom pengantin hanya 1 jam. Namun bisa lebih cepat jika si calon bom pengantin lagi ada masalah atua galau.
Hal itu diungkap Mantan teroris Sofyan Tsauri di acara podcast Deddy Corbuzier. Serangan itu sedianya akan dilakukan dari tahun 2011 hingga 2012. Sofyan Tsauri menyebut pelakunya adalah teroris Bogor
Terbukti anak-anak Aceh kagum dengan cara Sofyan melakukan cuci otak. Mengatakan dunia ini fana.
Kemudian mengutip ayat Al Quran. Sampai mereka rela mati meski membawa bom.
Baca Juga: Teroris Bogor Mau Serang Istana Negara Pakai Roket dan Ledakan Pipa Gas
"Ini fakta bukan konspirasi," kata Sofyan Tsauri.
Sofyan Tsauri mengatakan pertama yang membuat orang menjadi teroris adalah ideologi dan paham teroris yang sangat masif.
"Brain washing. Bisa menyasar siapa saja. Siapa pun bisa terpapar. Tidak memandang status sosial dan usia. Demikian dahsyatnya," ungkap Sofyan Tsauri.
Selain itu Sofyan Tsauri menyebut teroris mau ledakan Istana Negara pakai roket. Selain itu ledakan pipa gas di Tangerang.
"Oleh kelompok Parung di Bogor. Mau diroket. Kejadian 2011 - 2012," kata Sofyan Tsauri.
Baca Juga: 13 Tahun Jadi Polisi, Ini Penyebab Sofyan Tsauri Berubah Jadi Teroris
Sofyan Tsauri juga mengungkapkan jenis senjata yang digunakan Zakiah Aini saat menerobos masuk di Mabes Polri. Senjatanya dibeli dari murid Sofyan Tsauri.
"Punya transaksinya. Dibeli ZA 17 Februari 2021. Jadi ada waktu 1,5 bulan untuk persiapkan (aksi)," ungkap Sofyan.
Senjata yang dibeli Zakiah Aini adalah senjata jenis M84 Beretta. Kaliber 4,5. Sudah di-upgrade sampai 900 FS.
"Jarak 1 sampai 2 meter jika kena kepala mati. Tapi kalau jarak lebih 3 meter gak mati," ungkap Sofyan.
Sofyan Tsauri mengaku bersyukur bisa cepat sadar dan kembali ke NKRI. Saat menjadi teroris Sofyan adalah pemasok senjata.
Sekaligus pelatih ikhwan di Aceh. Melakukan cuci otak.
Sofyan Tsauri ditangkap dan dihukum penjara 10 tahun.
"Alhamdulillah ditahan di Lapas Cipinang," katanya.
Sementara itu, Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Irfan Idris mengatakan meski kuantitas aksi teroris di Indonesia menurun tapi kualitasnya naik.
"Melibatkan perempuan dan anak. Tingkat bahayanya," ungkap Irfan Idris.
Teroris menganggap semua kelompok di luar mereka kafir. Bahkan orang tua mereka sekalipun dicap kafir jika tidak mendukung aksi mereka. Menurut Idris akar masalah teroris adalah selalu membungkus sesuatu dengan bahasa tafsiran keagamaan.
Bukan bahasa agama. Oleh kelomok teroris global kemudian memanfaatkan media sosial. Untuk berselancar mencari generasi muda.
Apapun profesinya. TNI, polisi, atau ASN.
"Ini tanda ideologi teroris tidak memiliki merek," katanya.
Idris mengatakan, yang lebih berbahaya adalah ketika teroris mampu merekrut anggota polisi atau TNI. Karena sudah memiliki ilmu merakit senjata.
"Ini yang dicari (teroris)," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kok Bisa Sabrina Chairunnisa Bawa Anjing Naik Pesawat ke Korea? Ternyata Begini Caranya
-
Berlian Pemberian Deddy Corbuzier Tak Pakai Duit Negara, Karyawan: Tapi Gak Potong Gaji Kan?
-
Akui Tak Ambil Gaji Jadi Stafsus, Publik Samakan Deddy Corbuzier dan Elon Musk: Power Kekuasaan...
-
Mengintip Harga Gelang Berlian yang Diberikan Deddy Corbuzier Buat Pegawai
-
Hari Valentine, Deddy Corbuzier Bagi-bagi Berlian ke Karyawati: Bukan Duit Negara
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes