SuaraBali.id - Politisi PDIP serukan tembak mati Munarman, eks Sekertaris Umum FPI. Selain itu dia ingin polisi tangkap Munarman.
Munarman dinilai bikin rusuh dan sebar hoaks. Bahkan, Dewi Tanjung menyarankan pihak kepolisian memusnahkan Munarman dari peredaran dunia.
Jangan ragu-ragu, kata dia, kalau perlu tembak mati saja.
“(Kalau) perlu tembak mati aja nih manusia yang suka bikin gaduh negara. Kasus Munarman di Bali bagaimana kabarnya? Oh ya Nyai ingat kasus Majalah PlayBoy,” kata Dewi Tanjung.
Baca Juga: Surat Wasiat Penyerang Mabes Polri Ditertawakan Istri Ridho Slank
Bahkan Dewi Tanjung singgung kasus lama Munarman dengan pecalang di Bali.
Munarman dilaporkan ke Polda Bali 16 Januari 2017 lalu karena ucapannya dalam video yang diunggah di YouTube berdurasi 1:24:19 pada 16 Juni 2016. Dalam video yang berjudul "Heboh FPI Sidak Kompas" itu, Munarman membuat tuduhan sepihak bahwa pecalang (petugas keamanan adat di Bali) melempari rumah penduduk dan melarang umat Islam sholat Jumat.
Dalam video itu, Munarman berbicara tanpa memberikan bukti data yang valid. Saat itu Munarman yang menjadi juru bicara FPI itu dilaporkan melanggar Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 a ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Kasus ini masih bergulir di Polda Bali.
Dewi Tanjung mengatakan keberadaan tokoh Front Pembela Islam (FPI) tersebut hanya membuat gaduh negara.
Pernyataan Dewi Tanjung tersebut merupakan respons dari sikap Munarman yang secara tak langsung membela terduga teroris, Zakiah Aini terkait kasus penyerangan di Mabes Polri, Jakarta. Munarman mengatakan, langkah polisi membunuhnya terkesan berlebihan dan tidak manusiawi.
Baca Juga: Viral Wanita Bawa Golok, Koboi Pengemudi Fortuner Melempem
“Itu yang kita prihatinkan. Terlalu mudah, terlalu murah harga nyawa manusia di Indonesia ini, dan itu berulang-ulang kejadian seperti itu. Siapa pun juga orangnya, yang jelas nyawanya. Jadi harganya sangat murah sekali,” ujar Munarman yang kemudian membuat Dewi Tanjung geram, dikutip Jumat (2/4/2021).
Berita Terkait
-
Di Depan Kepala BNPT, Habiburokhman Minta Eks Jubir FPI Munarman Diangkat Jadi Duta Deradikalisasi
-
Argiyan Ikat Mahasiswi Gundar Depok usai Diperkosa di Rumah, Fakta Ngeri Sang Pembunuh saat Telepon Mamanya!
-
Kilas Balik Kasus Terorisme Munarman, Eks Jubir FPI yang Bebas Murni Hari Ini
-
Profil Munarman eks FPI, Kronologi dan Pasal yang Membuatnya Masuk Penjara
-
Munarman Resmi Bebas, Keluar Penjara Pakai Syal dan Topi Save Palestine
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem