SuaraBali.id - MUI baca surat wasiat bomber gereja Makassar atau pelaku bom gereja Makassar. Surat wasiat Lukman Alfariz, sang bomber lelaki dinilai luhur dan sangat mulia.
Isi surat wasiat bomber Gereja Makassar itu ditelaah Wakil Ketua MUI Anwas Abbas.
Pesan yang luhur tersebut tersebut dalam isi surat yang ditulis Lukman Alfariz kepada ibunya.
Lukman yang belakangan dikenal sebagai pelaku bom bunuh diri meninggalkan pesan kepada ibunya untuk mehindari riba dengan meminjam duit ke bank.
Baca Juga: Keras! Sidney Jones Sebut Pemerintah Jokowi Obsesi Buktikan FPI Teroris
Dengan pesan tersebut, pelaku memberikan solusi dengan meninggalkan sejumlah uang untuk ibunya.
Pesan inilah yang dinilai Abbas sebagai sesuatu hal yang mulia dan sangat terpuji.
Hanya saja, Abbas juga menilai tindakan pelaku yang melakukan bom bunuh diri tidak bisa dibenarkan.
"Isi wasiatnya saya rasa ya sangat luhur, sangat mulia. Sama saja begini, di Inggris ada Robin Hood, tindakan dia membantu orang miskin benar, tapi cara yang ditempuh salah, ini juga kayak gitu," katanya.
Berikut isi surat wasiat bomber Gereja Makassar:
Baca Juga: Rocky Gerung: Kenapa Ada Bom Gereja Makassar saat Sidang Rizieq Bergulir?
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepadan orang yang saya cintai karna Allah
Wahai ummy ku minta maaf kalo ada salahku baik perilaku maupun lisanku. Jangan ki lupa senantiasa beribadah kepada Allah dan jangan ki tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan ki di surganya.
Ummy sekali lagi minya maaf ka, ku sayang sekali tapi Allah lebih menyayangi hambanya.
Makanya saya tempuh jalanku sebagai mana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan ki dan bisa ki kembali berkumpul di surga
Satu ji pesanku buat kita ummy, berhenti ambil uang bank, karena uang bank itu riba dan tidak diberkahi oleh Allah.
Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk bayar pinjaman di bank dan itu uang kontrak rumahku masih ada 5 bulan di karyawan laundrynya mus. 500.000/bulan na kontrakan ambil meri tiap bulan, simpan ki untuk bayar pinjaman
Pitto, minta maaf ka kalau ada salahku dek, baik itu lisanku maupun perbuatanku dulu.
Satu pesanku untuk kau dek, jaga ummy baek-baek. Kau mami bisa jaga ummy dan jangan juga malas-malasan sholat dan jangan i bergaul-gaul, fokus saja bantu ummy.
Istiqomah ki semua di jalan ini nah ummy, Pitto dan keluarga ku yang saya cintai karna Allah, semoga Allah kumpulkan ki di surga dan semua sodarahnya dan keluarga bapakku
Muh. Lukman Alfariz
Berita Terkait
-
Ini Perbedaan Surat Wasiat dan Warisan
-
Wisatawan Asing Tewas Misterius di Pantai Anyer, Surat Wasiat Ungkap Pesan Terakhir
-
Rossa Diam-Diam Siapkan Surat Wasiat Sebelum Tiada, Keluarga hingga Karyawan Dapat Jatah
-
Viral Surat Wasiat untuk Bayi yang Dibuang, Kesulitan Ekonomi Jadi Alasan
-
Cerita Lansia Di Palembang Hidup Sendiri Lalu Bunuh Diri, Tulis Wasiat Pilu Untuk Sang Putri
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru