Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 30 Maret 2021 | 18:33 WIB
Diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar (istimewa)

SuaraBali.id - Kuburan liang lahat bomber Gereja Makassar tergenang air. Kuburan sulit digali karena air menggenang semata kali.

Pelaku bom Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar itu dikubur dalam satu liang lahat.

Pemakaman dilakukan, Senin (29/3/2021) malam kemarin. Pemakaman bomber gereja Makassar dilakukan saat hujan mengguyur deras.

Diketahui pasangan suami istri itu dimakamkan dalam satu liang yang sama, yakni tepat di sebelah makam ayahanda Lukman (bomber laki-laki).

Baca Juga: Markas FPI jadi Lokasi Baiat Teroris di Makassar, Kubu Rizieq No Comment

Prosesi pemakaman pun diwarnai dengan isak tangis histeris keluarga yang ditinggalkan.

Mereka masih syok lantaran tak menyangka jikalau suami istri tersebut adalah pelaku bom bunuh diri dan bahkan terlibat jaringan teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

Petugas kepolisian tampak mengawal ketat prosesi pemakaman yang dilaksanakan pada Senin malam kemarin itu.

Hanya saja, pemakaman sepasang pelaku bom bunuh diri itu sempat diguyur hujan deras dalam durasi yang cukup lama, yaitu sekitar 30 menit.

Saat pemakaman pasutri bom bunuh diri tersebut, warga mengaku merasa aneh dan janggal.

Baca Juga: Terkuak! Pasutri Bomber Gereja Makassar Didoktrin Wanita Ini

Pasalnya, kuburan yang sudah digali sampai tergenang air hujan dan kedalaman terlihat melebihi mata kaki.

"Kuburan tergenang air," ucap seorang warga, dikutip terkini.id.

Kendati diguyur hujan yang deras, para petugas tetap menyelesaikan pemakaman pasutri bomber tersebut hingga selesai.

Load More