SuaraBali.id - Pembobol mesin ATM Bank Mandiri diketahui merupakan residivis, berasal dari Bulgaria, bernama Ilias Danimil Saif alias Rehman (20).
Rehman mengaku telah beraksi di empat TKP mesin ATM, salah satunya di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, tersangka Rehman pernah tersangkut kasus kejahatan skimming di negaranya Bulgaria.
Sesuai kejahatan sebelumnya, tidak hanya membobol, pelaku juga skimming di tiga TKP wilayah Bali.
Baca Juga: Satpam Asal Bulgaria Bobol ATM dan Lakukan Skimming
Aksinya tercatat di mesin ATM di supermarket Pepito Jalan Pratama, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, pada Jumat (12/3) pukul 06.00 WITA.
Kemudian, di Supermarket Pepito, Umalas, Canggu, Kuta Utara, Badung. Terakhir mesin ATM di Jalan Seririt, Singaraja, Buleleng.
"Ia juga mengaku pernah melakukan skimming di wilayah Mataram NTB. Kami juga berkoordinasi dengan Dit Reskrimum Polda NTB," terang Kombes Raharjo, dilansir laman BeritaBali, Selasa (30/3/2021).
penangkapan terhadap Rehman dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari pihak Bank yang merasa dirugikan. Rekaman CCTV pun mengarah ke tersangka warga negara asing.
Namun, polisi sulit menangkap karena tersangka sering berpindah tempat tinggal. Setelah mendalami penyelidikan, akhirnya berhasil menangkap tersangka di Guest House De Rose, di Jalan Batu Bolong, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung pada Jumat (26/3/2021) malam.
Baca Juga: Ini Hasil Penyelidikan Polisi Tentang Maraknya Pengrusakan ATM di Bali
"Pelaku kami tangkap di wilayah Canggu Kuta Utara," ungkap Kombes Raharjo.
Rehman mencongkel kaset reject mesin ATM dengan menggunakan linggis. Sementara, dari dua mesin ATM tersebut, Rehman mendapat uang sebanyak Rp 2,5 juta.
Beruntung, brankas penyimpanan uang pada mesin ATM tidak berhasil dibongkar.
"Dia beraksi dengan jalan kaki membawa linggis untuk mencongkel mesin ATM. Bertepatan dengan hari raya Nyepi. Linggis didapat dari penginapannya," kata kombes Raharjo.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebatang linggis, pakaian yang digunakan pelaku saat beraksi, 1 unit HP, 1 unit laptop dan perlengkapan skimming, 1 buah pisau cutter, gergaji besi, dan peralatan lainnya.
"Kerugian materil yang dialami korban akibat pengrusakan sebesar Rp 87,5 juta. Sementara kerugian materiil dalam kasus skimming Rp 100 juta," ujarnya.
Berita Terkait
-
Polda Metro Tangkap Scammer Tiktok Pakai Foto-Video Public Figure
-
Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu! Bebaskan Diri dari Scammers
-
Iming-imingi WNI Gaji Rp12 Juta Per Bulan buat jadi Scammer, 2 WN China Dicokok Pihak Imigrasi
-
Raup Ratusan Juta Cuma Modal Tusuk Gigi, Sejoli Ini Bisa Foya-foya hingga Beli Perabot Rumah Pakai Duit Nasabah
-
Cara Dapetin Tiket NCT Dream di Jakarta Last Minutes, Waspada Scammer!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
Terkini
-
Hujan Belum Merata di Bali, Masih Banyak Terasa di Bali Utara
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS