SuaraBali.id - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi menyindir aksi bom bunuh diri suami istri di Gereja Makassar. Dengan nada satire, suami bomber gereja Makassar dapat bidadari dari kepercayaan sudah lakukan jihad.
Sementara sang istri hanya dapat Tupperware, merk dagang perlengkapan makan.
"Suaminya dapat 72 bidadari. Istrinya cuma dapat Tupperware doang. Gak adil!" tulisnya di akun Twitter @eko_kuntadhi, Senin (29/3/2021).
Ia membagikan cuitan tersebut bersama tangkapan layar berita berjudul 'Pelaku Bom Gereja Makassar Wanita Bercadar, Ledakkan Diri Bersama Suami.' Seperti diketahui, sebelumnya memang tersebar foto terduga pelaku yang merupakan laki-laki dan perempuan. Foto tersebut telah dikonfirmasi kebenarannya.
Baca Juga: Curiga Akan Ada Gerakan Teror Nasional, JK Minta Masyarakat Waspada
Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono pun mengatakan bahwa kedua pelaku adalah pasangan suami-istri yang baru menikah enam bulan.
"Betul pelaku pasangan suami istri baru menikah enam bulan," kata Argo Yuwono pada Senin, 29 Maret 2021.
Argo juga menyampaikan bahwa pelaku laki-laki berinisial L dan perempuan berinisial YSF. Sang perempuan, kata dia, melakukan pekerjaan swasta.
Dalam foto yang beredar, keduanya melancarkan aksi dengan mengendarai sepeda motor ber-nomor polisi DD 5984 MD.
Selanjutnya, Argo juga mengungkap bahwa kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: JK: Aksi Teror di Makassar Tak Cuma Masalah Umat Katolik, Tapi Semua Pihak
"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," ungakp Argo.
Polisi masih melakukan penggeledahan di sejumlah tempat lain untuk mencari barang bukti, termasuk rumah pelaku.
"Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dah kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," katanya.
Identitas
Identitas suami istri pelaku bom bunuh diri Gereja Makassar terungkap. Mereka adalah pengantin baru. Salah satunya adalah wanita bercadar. Pelaku laki-laki berinisial L dan pelaku wanita berinisial YSF.
Suami istri itu adalah pengantin baru yang baru menikan menikah 6 bulan. Mereka pun tewas dalam aksi ledakan bom sambil mengendarai motor.
Pascabom bunuh diri, beredar foto seorang laki-laki berboncengan dengan seorang wanita tengah mengendarai sepeda motor matic.
Motor tersebut diketahui bernomor polisi DD 5984 MD. Saat ditemukan di lokasi kejadian, motor tersebut dalam kondisi hancur.
Hal itu diungkap kepolisian Indonesia. Mereka meledakan diri, Minggu (28/3/2021). Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan hasil data yang diperoleh dari kedua pelaku, mereka merupakan pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan.
"Betul pelaku merupakan pasangan suami istri baru menikah enam bulan," ujar Argo dalam keterangannya, Senin (29/3/2021).
Polisi juga telah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat guna mencari bukti lainnya, termasuk rumah pelaku.
Pelaku merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina.
"Pelaku berafiliasi dengan JAD. Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," tegas Argo.
Jumlah korban luka-luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, sebanyak 19 orang.
"Dari 19 korban luka saat ini menyisakan 15 orang. 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," katanya.
Tubuh hancur
Dua jasad pelaku bom bunuh diri Gereja Makassar atau pelaku bom Gereja Makassar dalam kondisi mengenaskan. Jasad lelaki pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus masih menempel di motor. Sementara istrinya lebih mengenaskan.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan menjelaskan, Tim Inafis dan DVI dan Puslabfor Polda Sulsel telah mengumpulkan serpihan tubuh pelaku di sekitar lokasi kejadian.
Dari pengumpulan serpihan tubuh itu, diperoleh kesimpulan bahwa pelaku berjumlah dua orang yang diduga sepasang pengantin.
"Yang satu itu yang laki-laki masih menempel di motornya, yang lebih parah lagi kondisinya ini yang perempuan," ujar Kombes Pol E Zulpan saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Menurutnya, kondisi jenazah pelaku terduga sepasang pengantin yang ditemukan di lokasi kejadian itu hancur.
"Sudah dilakukan penelitian oleh tim Inafis dan DVI, siapa kedua pelaku ini. Mudah-mudahan dalam waktu singkat kita bisa sampaikan identitas kedua pelaku," sambungnya.
Pelaku bom gereja Makassar wanita bercadar. Dia melakukan bom bunuh diri bersama suaminya di Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar.
Bom bunuh diri wanita bercasar itu melancarkan aksi sempat terekam kamera tampak berboncengan di atas motor berwarna oranye.
Wanita bercasar itu dibonceng dengan sang suami yang mengenakan jaket cokelat. Dari foto yang beredar, ciri-ciri pelaku pun sama dengan keterangan yang disampaikan oleh polisi, termasuk nomor kendaraan yang disebutkan (DD 5984 MD).
Berita Terkait
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
Bom Meledak di Stasiun Kereta Pakistan, Lebih dari 20 Warga Tewas, 50 Lainnya Luka-luka
-
Tupperware Gulung Tikar? 4 Brand Wadah Makanan ini Bisa Jadi Alternatif
-
Sejarah Tupperware: Kotak Makan Legendaris yang Kini Dikabarkan Bangkrut
-
Publik Iseng Kirim GoPay ke Nomor HP Fufufafa, Gibran Disarankan Lakukan Hal Ini: Biar Gak Jadi Isu Baru
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang