SuaraBali.id - Keluarga Ni Komang Ayu Ardani (37) masih berduga karena habis kecelakaan maut. Ni Komang Ayu masih hilang di sungai aliran Tukad Petanu. Misrisnya, banyak Youtuber datang dan memanfaatkan kejadian itu demi konten.
Berbeda dengan penekun spiritual ikut mencoba unjuk kesaktian dengan membantu menemukan Ni Komang Ayu.
TKP di jembatan Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud jadi spot menarik bagi kalangan YouTuber atau konten kreator.
Banyak video pencarian korban beredar di media sosial. Hanya saja sejumlah prediksi paranormal yang menerawang juga belum membuahkan hasil.
Ada yang mengucapkan jampi-jampi, menerawang sekitar lokasi. Ada pula yang menggunakan sarana boneka dan tapel seram.
Puluhan bahkan ratusan penekun spiritual telah datang dengan sukarela. Mereka berasal dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari Jawa hingga Lombok.
Menurut warga, pencarian korban hilang ini menjadi ajang pembuktian kesaktian.
"Sepertinya begitu, menjadi ajang pembuktian, tapi nyatanya hingga kini korban belum juga ditemukan," ujar salah seorang warga.
Warga juga menyayangkan, musibah ini dijadikan konten untuk menambah jumlah viewer.
Baca Juga: Bali United Terlalu Kuat bagi Persiraja di Babak Pertama
"Banyak penekun spritual sampai membawa youtuber agar disorot dalam proses pencarian.
Kesannya ini hanya jadi konten saja," ungkapnya yang enggan menyebut nama.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, Gusti Ngurah Dibya Prasesta saat di konfirmasi Senin (29/3) mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang warga untuk mencari korban dengan sukarela baik secara sekala mapun niskala sesuai kepercayaan.
Kendati pihak BPBD telah menghentikan sementara proses pencarian. Pihaknya hanya berpesan agar warga selalu berhati-hati dalam proses pencarian.
"Hati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan lagi, karena arus sungai lumayan deras," ujarnya.
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran