Pebriansyah Ariefana
Senin, 29 Maret 2021 | 13:25 WIB
Pelaku bom gereja Makassar wanita berdasar. Dia melakukan bom bunuh diri bersama suaminya di Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar. (ist)

SuaraBali.id - Wanita bercadar pelaku bom bunuh diri Gereja Makassar baru menikah 6 bulan. Wanita itu bunuh diri di Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus bersama suaminya dengan ledakan bom sambil mengendarai motor.

Pelaku bom Gereja Makassar laki-laki berinisial L dan pelaku wanita berinisial YSF.

Hal itu diungkap kepolisian Indonesia. Mereka meledakan diri, Minggu (28/3/2021). Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, mengatakan pelaku bom bunuh diri terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan.

Hasil data yang diperoleh dari kedua pelaku, mereka merupakan pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan.

"Betul pelaku merupakan pasangan suami istri baru menikah enam bulan," ujar Argo dalam keterangannya, Senin (29/3/2021).

Polisi bersenjata lengkap mengamankan lokasi setelah ledakan bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral, di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). (ANTARA)

Pascabom bunuh diri, beredar foto seorang laki-laki berboncengan dengan seorang wanita tengah mengendarai sepeda motor matic.

Motor tersebut diketahui bernomor polisi DD 5984 MD. Saat ditemukan di lokasi kejadian, motor tersebut dalam kondisi hancur.

"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," jelas Argo.

Polisi juga telah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat guna mencari bukti lainnya, termasuk rumah pelaku.

Baca Juga: Paus Fransiskus: Mari Doakan Korban Bom Gereja Makassar

Pelaku merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina.

"Pelaku berafiliasi dengan JAD. Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," tegas Argo.

Jumlah korban luka-luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, sebanyak 19 orang.

"Dari 19 korban luka saat ini menyisakan 15 orang. 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," katanya.

Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). ANTARA FOTO/Indra Abriyanto

Tubuh hancur

Dua jasad pelaku bom bunuh diri Gereja Makassar atau pelaku bom Gereja Makassar dalam kondisi mengenaskan. Jasad lelaki pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus masih menempel di motor. Sementara istrinya lebih mengenaskan.

Load More