SuaraBali.id - Sang Pisang dikabarkan jadi sponsor utama Persis Solo setelah Kaesang Pangarep resmi menjadi Direktur Utama PT Persis Solo Saestu (PSS).
Sang Pisang adalah lini usaha Kaesang. Pengenalan pemilik baru Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/3/2021) lalu.
Kaesang menguasai 40 persen saham PT PSS. Disusul kemudian Kevin Nugroho sebanyak 30 persen yang kemudian menjabat sebagai Komisaris Utama PT PSS. Serta Erick Thohir menguasai 20 persen saham, dan 10 persen saham lainnya menjadi milik pendiri PT PSS dan klub internal.
Dalam momen perkenalan itu, desain jersey Persis Solo juga muncul.
Baca Juga: Curhatan Ibunda Felicia Tissue: Takutlah Pada Diamnya Orang yang Kamu Lukai
Bahkan jersey Persis itu sudah dikenakan oleh para bos klub seperti Kaesang dan Kevin. Sayang, jersey yang digunakan masih polos alias belum ada sponsor.
Namun, meminta pendukung tak perlu khawatir. Pengusaha jas hujan ini mengatakan sudah banyak sponsor yang merapat ke Persis. Namun pihaknya belum dapat mengumumkan nama-nama sponsor tersebut.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, ada delapan perusahaan yang dikabarkan siap mendanai Laskar Sambernyawa.
Lini usaha Kaesang, Sang Pisang, dispekulasikan menjadi salah satu sponsor utama Persis Solo.
“Ditunggu saja, pasti segera kami umumkan. Yang pasti Persis musim ini beda dengan musim lalu yang enggak dapat sponsor,” ujar Kevin.
Baca Juga: Desain Jersey Persis Solo Seperti Corak Militer, Ini Maknanya
Dalam perkenalan kemarin, Direktur Utama PT PSS, Kaesang Pangarep, juga sudah menyampaikan bahwa Persis telah menggandeng beberapa sponsor. Hal itu sebagai komitmen mereka untuk memajukan klub yang bakal berusia seabad pada 1923 tersebut.
“Kerja sama sponsor ini diharapkan berjalan dalam jangka panjang. Ini agar Persis memiliki pemain yang bagus dan bisa menjaring putra daerah.”
Sementara itu, jersey Persis Solo yang baru didominasi oleh warna merah marun yang menyimpan filosofi mendalam. Motif loreng yang ada di jersey itu ternyata merupakan bentuk peta wilayah di Soloraya seperti Solo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo dan Sragen.
Inspirasi itu berangkat dari peta mayoritas basis pendukung Persis yang tersebar di Soloraya. Peta Kota Solo sendiri menjadi fokus di bagian tengah jersey, yang menunjukkan Persis berasal dari Kota Bengawan.
Usut punya usut, tak hanya peta wilayah Soloraya yang muncul di kostum anyar Persis. Peta negara luar macam Jepang, Malaysia, dan Korea Selatan juga tergambar di jersey. Hal ini karena ketiga negara tersebut juga memiliki basis suporter Pasoepati, kelompok pendukung Persis.
Berita Terkait
-
Persik Kediri Jelaskan Penyebab Listrik Padam saat Jamu Persis Solo
-
Kartu Merah Konyol Lawan Persik, Ramadhan Sananta Diacuhkan Patrick Kluivert?
-
Hasil BRI Liga 1: Persik 0-0 Persis Solo, Semen Padang Lumat Persita
-
Komentari Foto Viral Kaesang Pakai Kaos 'Adili Jokowi', Iwan Fals: Emang Jokowi Salahnya Apa Sih?
-
Kode Keras Ramadhan Sananta untuk Kluivert, Statistiknya Bikin Kesengsem?
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes