SuaraBali.id - Ketua Badan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief menuduh ada pihak yang ingin memjebos atau retas sistem Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Andi Arief tidak sebut pihak yang mau jebol sistem Kumham.
Namun Andie Arief sebut pihak KLB Partai Demokrat Moeldoko akan pakai cara gaib untuk daftarkan hasil KLB Partai Demokrat.
"Ada yang minta tolong ahli IT (information technology) supaya sistem di AHU (Ditjen Adminstrasi Hukum Umum Kemenkumham) bisa diterobos tanpa prosedur. Kan sudah makin nggak logik," cuit Andi di akun Twitter resmi barunya, @AndiArief_ID pada Rabu (17/3/2021).
Hal ini, menurut Andi guna memperoleh legalitas kepengurusan Partai Demokrat, salah satunya menggunakan metode nonilmiah yang ia sebut cara gaib tadi.
Baca Juga: Gugat AHY karena Dipecat dari PD, Jhoni Allen Tuntut Ganti Rugi Rp 55 M
"Saya perkirakan Jhoni Alen dan kawan-kawan besok akan gunakan cara ghaib lewat paranormal," lanjut Andi Arief.
Andi Arief menduga hal tersebut dilakukan kubu Moeldoko karena gagal mendaftarkan kepengurusan secara elektronik di Kemenkumham.
Andi bahkan menilai hal ini sangat tragis, apalagi jika kudeta gagal, maka akan merusak citra oknum-oknum terkait.
"Tragis, KLB Deli serdang gagal daftar. Tidak dapat diproses pendaftarannya karena tak memenuhi persyaratan sehingga tidak bisa mendapat akses dan password pendaftaran elektronik. Bukan hanya kudeta gagal, tapi memalukan di depan publik," tulis Andi.
Seperti yang diketahui, Partai Demokrat yang dipimpin oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko telah menyerahkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang kepada Kemenkumham.
Baca Juga: Periksa Keabsahan Dokumen Kubu Moeldoko dan AHY, Begini Respon Menkumham
Penyerahan berkas dan dokumen tersebut diserahkan pada Senin (15/3/2021).
Berita Terkait
-
Biografi Candra Kusuma, Anggota DPRD Bogor yang Viral Gara-gara Skandal Dibocorkan Anak
-
Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anggota DPR Anita Jacoba Ditindak Partai Demokrat
-
Moeldoko Pernah Banting 'Jam Tangan Mewah', Pejabat Kejagung Diharap Berlaku Sama
-
Kekayaan Anita Jacoba Gah yang Sentil Naturalisasi Kevin Diks cs, Ternyata Jarang Lapor LHKPN?
-
Amankan Rekomendasi Pilkada AHY, Demokrat Terjunkan Satgas ke Daerah-daerah
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
3 Maskapai Kembali Batalkan Penerbangan Karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund