Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 17 Maret 2021 | 07:35 WIB
Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Unsplash/@sutanto)

SuaraBali.id - 10 alasan di balik teori Candi Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman. Sebab dunia sebagian besar hanya mengetahui bahwa Candi Borobudur merupakan bangunan peninggalan sejarah bercorak Buddha.

Hanya saja belakangan sempat mencuat kabar yang menyatakan bahwa Candi Borobudur merupakan peninggalan dari salah satu nabi kepercayaan umat Islam, yakni Nabi Sulaiman.

Berdasarkan yang tertulis di Al Quran, Nabi Sulaiman AS merupakan salah satu di antara puluhan nabi yang diutus Allah dan diberikan keistimewaan dengan kemampuannya menaklukkan seluruh makhluk ciptaan Allah, termasuk angin, burung dan jin yang tunduk di bawah kekuasaannya atas izin Allah. Dalam sebuah buku karya KH Fahmi Basya berjudul Matematika Islam 3, terdapat sejumlah bukti yang dipaparkan dan menjadi alasan di balik teori Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman.

Secara garis besar yang dibahas dalam buku itu soal Candi Borobudur didirikan oleh Nabi Sulaiman terdapat dalam kisah soal hutan atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, pengertian buah maja yang pahit, cerita dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, soal bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, dan berbagai hal lainnya.

Baca Juga: Ada di Borobudur, Bedug Genderang Perang Pangeran Diponegoro

Berikut 10 alasan di balik teori Candi Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman:

Candi Borobudur. (Dok. Tiket.com)

Buah pahit dan azab Allah

Soal kisah buah ‘maja’ yang pahit. Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.

“Tetapi, mereka berpaling maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS Saba [34]: 16).

Relief yang menggambarkan sebuah tabut dijaga

Baca Juga: Hunian Layak dan Tingkatkan Ekonomi, 3 Menteri Apresiasi Sarhunta Borobudur

Tabut yang dimaksud dalam hal ini ialah sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon berdasarkan kabar yang beredar di dalam tabut tersebut terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta memberikan ketenangan.

Uniknya pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang seperti halnya yang yang terdapat pada QS Al-Baqarah.

“Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman’.” (QS Al-Baqarah [2]: 248).

Dibangunnya patung dan gedung

Selanjutnya soal para jin yang diperintahkan untuk membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13).

Sebagaimana diketahui dan terdapat pada sekitar area Candi Borobudur, terdapat sejumlah patung Buddha, sedangkan soal gedung atau bangunan yang tinggi yang dimaksud tersebut adalah Candi Prambanan.

Kisah patung yang belum tuntas berjuluk Unfinished Solomon

Candi Borobudur. Tingkat kunjungan wisata di candi terbesar se-Asia Tenggara tersebut pada tahun 2020 menurun drastis dibandingkan tahun 2019. [Antara]

Kisah tentang pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat terdapat pada QS Saba [34]: 14. Dikisahkan ketika mengetahui Sulaiman wafat, para jin sontak menghentikan pekerjaannya.

Nah pada Candi Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan. Patung itu disebut dengan Unfinished Solomon.

Relief menggambarkan mukjizat Nabi Sulaiman berbicara kepada hewan

Kisah Nabi Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Konon reliefnya juga ada di candi yang terletak di Provinsi Jawa Tengah tersebut.

Bahkan uniknya, sejumlah frame yang terdapat pada relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya.

Wonosobo dan hutan Saba

Saba ternyata ada di Indonesia, yakni Wonosobo. Dalam Alquran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. (QS Saba [34]: 15).

Dalam kamus bahasa Jawa Kuno, yang disusun oleh Dr Maharsi, kata ‘Wana’ bermakna hutan. Jadi, menurut Fahmi, wana saba atau Wonosobo adalah hutan Saba.

Kisah Ratu Saba dan candi di dekat Borobudur

Kemudian ada kisah tentang Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22).

Dalam bukunya, Fahmi Basya menjelaskan bahwa Saba artinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung tidak mengetahui nama daerah itu. “Jangankan burung, manusia saja ketika berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri,” katanya menjelaskan.

Menurutnya, tempat berkumpulnya manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang.

Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyemprotkan air saat membersihkan abu vulkanik erupsi gunung Merapi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin(22/6/2020). [ANTARA FOTO/Anis Efizudin]

Sulaiman menunjukkan nama orang Jawa

Nama Nabi Sulaiman disebut-sebut menunjukkan sebagai nama orang Jawa.

Buktinya awalan kata ‘su’merupakan nama-nama Jawa. Nah, Nabi Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan rasul yang namanya berawalan ‘Su’.

Soal bangunan tinggal sedikit

Terakhir ialah soal bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin qalil), lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang tinggal sedikit yang dimaksud itu adalah wilayah Candi Ratu Boko.

Sebagaimana diketahui di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. “Ini membuktikan bahwa Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman,” kata Fahmi menegaskan.

Surat emas Nabi Sulaiman kepada Ratu Saba

Sulaiman sempat berkirim surat kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud. “Pergilah kamu dengan membawa suratku ini.” (QS An-Naml [27]: 28).

Menurut pandangannya, surat itu ditulis di atas pelat emas sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman. Ditambahkannya, surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.

Load More