SuaraBali.id - Eks relawan Jokowi serang Amien Rais karena nahas wacana presiden 3 periode. Eks relawan Jokowi yang menyerang adalah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ade Irfan Pulungan.
Amien Rais diminta banyak-banyak istighfar. Amien Rais diminta jangan adu domba.
"Ya, saya minta Pak Amien di hari tuanya banyak-banyak istighfar-lah. Jangan mengadu domba, membuat kegaduhan yang tanpa dasar," ujar Ade Irfan Pulungan.
Irfan Pulungan pun menambahkan sekaligus mengimbau agar sekiranya jangan memiliki prasangka tidak baik kepada siapa pun.
Irfan juga mengingatkan agar jangan sampai berkarakter "sengkuni". Adapun Sengkuni dalam pewayangan Jawa merupakan penggambaran untuk seseorang yang jahat.
Seseorang yang memprovokasi terjadinya peperangan antara Pandawa dan Kurawa.
"Sering-sering ke masjid, ibadah yang tekun. Atau dia galau juga karena enggak di PAN lagi, enggak ada mainan politiknya lagi, galau juga dia," lanjut mantan anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019 itu dengan cukup menohok.
Menurut Irfan, isu amendemen Pasal 7 UUD 1945 terkait masa jabatan presiden tidak perlu direspons dengan begitu serius karena tak memiliki hubungan terhadap kinerja Presiden Jokowi.
"Saya pikir, enggak ada korelasinya dengan apa pun terhadap kinerja Pak Jokowi atau kondisi hari ini," tutur Irfan Pulungan yang juga merupakan praktisi hukum.
Baca Juga: Jokowi Ogah 3 Periode, RR: Ucapan vs Tindakan Sering Bertolak Belakang
Lagi pula, lanjut Irfan, Presiden Jokowi sebelumnya sudah pernah menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode pada sekitar tahun 2019 lalu.
"Pak Jokowi juga sudah membantahnya jauh-jauh hari, di tahun 2019. Ya, sudah membantah, dia tidak punya niat untuk melakukan amandemen terhadap Pasal yang berkaitan dengan masa jabatan presiden dan wakil presiden. Pasal 7 itu ya UUD amandemen yang pertama ya," jelas Irfan.
Seperti yang kita ketahui, sebelumnya Amien Rais melalui kanal Youtube-nya baru-baru ini memang mengungkapkan kecurigaannya terkait rencana terselubung untuk membuat Jokowi menjadi presiden selama tiga periode yang kemudian menimbulkan pro kontra dari sejumlah pihak.
Berita Terkait
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali