SuaraBali.id - Tradisi Omed-omedan di Banjar Kaja, Sesetan Denpasar tetap digelar usai perayaan Hari Raya Nyepi secara tertutup.
"Tidak ada mengundang karena acara ini tertutup untuk umum, bahkan warga banjar pun kami harapkan tidak datang menonton," ucap Kelian Adat Banjar Kaja, I Made Sudama dilansir laman BeritaBali, Senin (15/3/2021).
Pihaknya menekankan esensi ritual, tradisi yang dilakukan sehari setelah Nyepi saat Ngembak Geni itu digelar sebagai wujud tolak bala.
Sebelum pandemi Covid-19 mewabah, tradisi ini merupakan momentum yang ditunggu-tunggu.
"Ada kepercayaan di wilayah kami, bagaimana pun kondisinya harus tetap digelar, kami tidak berani meniadakannya," ucapnya.
Tradisi kali ini hanya diikuti 3 pasangan dan tanpa penonton yang sudah ditetapkan setelah melakukan pembahasan dengan pihak adat.
"Berhubung pandemi Covid-19 belum berakhir, untuk tahun 2021, Sesetan Heritage Omed-omedan Festival (SHOOF) ditiadakan," kata Sudama.
Akan tetapi, dia menambahkan, untuk tradisi Omedan-omedan tetap diaksanakan, itupun sangat singkat karena lebih mengutamakan prosesi ritualnya seperti tahun sebelumnya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Prosesinya hanya diikuti tiga pasangan, yakni 3 orang laki-laki dan 3 perempuan yang ditunjuk mengikuti prosesi," ujar dia.
Baca Juga: Heboh Sulinggih Berbuat Asusila, Sulinggih Bali Diminta Tak Pakai Medsos
Ia menyebut, selain tiga orang pasangan tadi, beberapa pihak juga dilibatkan di antaranya prajuru (pengurus) banjar, Kepala lingkungan, Jro mangku, anak sekaa truna (karang taruna) yang sudah dipilih, para penabuh yang terbatas, serta tenaga medis.
"Kita tidak ingin terjadi cluster Covid-19 karena ini (omed-omed)," tegasnya.
Berita Terkait
-
Kota Tabanan Pastikan Tidak Ada Nyipeng setelah Hari Raya Nyepi
-
Nyepi Menjadi Momen Rehat dari Ponsel, Ini Imbauan PHDI Gianyar Bali
-
Mulat Sarira, Ajakan Bupati Tabanan Bali saat Nyepi dalam Pandemi Covid-19
-
Menag Gus Yaqut: Jadikan Nyepi sebagai Momentum Muliakan Alam
-
Menag Yaqut Ucapkan Selamat Hari Suci Nyepi: Semoga Pandemi Segera Berakhir
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran