SuaraBali.id - Seorang lelaki berinisial Nyoman FW (22) asal Banjar Dinas Eka Adnyana, Desa tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem tewas tersambar petir usai melakukan transaksi Cash on Delivery (COD), Selasa (9/3/2021).
Kapolsek Kubu, AKP. I Nengah Sona saat dikonfirmasi mengatakan lokasi insiden itu terjadi di Jalan setapak tepatnya di bawah pohon Boni yang berada di wilayah lingkungan Canigora, Banjar Dinas Tunas Sari, Desa tianyar, Kubu, Karangasem.
Sebelum tewas tersambar petir, korban bersama rekannya, Ketut Kurniawan (16) menuju wilayah Canigora dengan mengendarai sepeda motor untuk menjual barang kepada pembeli sekitar pukul 14.30 WITA.
Setelah COD, hujan turun hingga memaksa korban berhenti di lokasi kejadian. Saat menunggu hujan reda, remaja nahas itu membunuh waktu dengan mencari buah boni.
Namun sial, korban dan rekannya yang hendak meninggalkan tempat itu sekitar pukul 15.00 WITA, keduanya terpental dari sepeda motor tak lama setelah mendengar suara gemuruh petir.
"Korban terpental jatuh di sebelah motornya dan rekannya terpental hinggal 7 m jauhnya dari sepeda motor," kata Kapolsek Kubu, AKP. Nengah Sona dikutip dari BeritaBali --jaringan Suara.com, Rabu (10/3/2021).
"Rekan korban sempat tidak sadarkan diri sampai akhirnya terbangun dalam keadaan masih pusing dan melihat korban dalam keadaan telungkup di sebelah motornya."
Mengetahui hal tersebut, rekan korban yang baru saja sadar kemudian langsung membangunkan korban. Tahu temannya tak siuman, Ketut Kurniawan meminta bantuan sampai akhirnya korban dibawa ke Puskesmas Kubu II dan langsung dirujuk ke RS Pratama Kubu.
Namun sayang nyawa korban tak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.30 WITA.
Baca Juga: Pengunjung Pantai Sadranan Tewas Usai Terpeleset Saat Bermain Air
Pada tubuh korban ditemukan luka lebam pada bagian dada dan lengan sebelah kanan. Luka lebam itu diduga akibat sambaran petir.
Berita Terkait
-
Truk Bermuatan Genset Terbalik di Samosir, 1 Orang Tewas
-
Hari Ini, Bareskrim Polri Gelar Perkara Kasus Unlawful Killing Laskar FPI
-
Lawan Arah dan Hilang Kendali, Mobil Tabrak 3 Pedagang, 1 Tewas
-
Daniel Wenas Absen di Fase Reguler IBL 2021
-
4 Kebijakan Nyepi di Bali, Terkait Internet hingga Transportasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran