Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 09 Maret 2021 | 17:43 WIB
Aplikasi Jembrana Emergency Service [BeritaBali.com/Istimewa].

SuaraBali.id - Guna memberikan layanan prima dan kenyamanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Jembrana meluncurkan layanan berbasis IT "Jembrana Emergency Service" (JES), pada Jumat (05/03/2021).

Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, layanan JES berbentuk aplikasi "Speed ID" dapat diunduh pada smartphone. JES memiliki 10 jenis layanan yang akan memudahkan masyarakat melaporkan situasi darurat yang dihadapi di wilayah Kabupaten Jembrana.

Acara peluncuran ditandai dengan simulasi terhadap sepuluh jenis layanan kedaruratan yang disiarkan secara live streaming di Youtube Jimbarwana TV. Launching aplikasi Jembrana Emergency Service juga ditandai dengan penandatanganan MoU program Smart City.

Kepala Dinas Kominfo Jembrana Made Gede Budhiarta mengatakan Aplikasi JES adalah salah satu aplikasi smart city yang dirancang dan dibangun dengan kerja sama dengan salah satu pengembang program smart city lokal yaitu PT Bamboo Media, di mana aplikasi ini pengguna (user) adalah masyarakat, dan pengelolaannya adalah beberapa OPD pengelola layanan yang berkaitan dengan kedaruratan dan kebencanaan, diantaranya, BPD, Satpol PP, Dinas Kesehatan (RSU, Puskesmas), Dinas Sosial, Dinas Pertanian dan pangan.

Baca Juga: Antusias Menyiapkan Jaje Uli, Warga Karangasem Bali Sambut Usaba Dodol

"Masyarakat dapat mendownload aplikasi di Play Store atau App Store dengan langkah-langkah mendownload aplikasi Speed ID, kemudian Sign Up, pilih kabupaten Jembrana kemudian klik SpeedSOS. Kemudian pada aplikasi akan ada tampilan menu, dan icon terkait situasi kedaruratan, misalnya ada gambar api untuk laporan kebakaran, hewan liar, bencana, dan lainnya," jelas Made Gede Budhiarta.

Ia menambahkan, aplikasi ini dirancang sangat sederhana dan mudah digunakan, hal ini sesuai dengan filosofi makna kedaruratan yang artinya memerlukan penanganan cepat sehingga masyarakat yang sudah mendownload aplikasi ini dengan sangat mudah menyampaikan laporan sesuai situasi kedaruratan yang terjadi, dan laporan itu segera terkirim ke dashboard masing – masing OPD pengelola layanan.

"Untuk OPD eksekutor akan menerima notifikasi dan bunyi sirine serta identitas pelapor (nama, alamat, nomor WA, NIK) serta lokasi pelapor. Untuk selanjutnya dikonfirmasi oleh petugas dan ditindaklanjuti sesuai SOP masing – masing," tambahnya.

Bupati I Nengah Tamba bersyukur hari ini dapat meluncurkan layanan Jembrana Emergency Service (JES). Ini merupakan jawaban dari tantangan efisiensi dalam rangka pendekatan pelayanan kepada masyarakat. Selain sebagai salah satu realisasi terhadap program unggulannya. namun diperingatkannya agar masyarakat tidak menggunakan aplikasi ini sebagai bahan guyonan.

"Ini salah satu bentuk layanan yang mendekatkan masyarakat dengan pelayanan, tapi saya ingatkan agar jangan aplikasi ini digunakan untuk bercanda dengan laporan palsu," ucap I Nengah Tamba.

Baca Juga: Ini Dia 6 Ucapan Hari Raya Nyepi dalam Bahasa Bali dan Artinya

Menurutnya lagi aplikasi ini adalah sebuah awal, ke depan akan disinergikan dengan aplikasi lain sehingga terdapat 1 aplikasi untuk segala kebutuhan di kabupaten Jembrana.
”Ini baru awal, nanti kita kembangkan menuju satu aplikasi untuk Jembrana," tukasnya.

Load More