Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 09 Maret 2021 | 17:17 WIB
Pendiri Partai Demokrat Etty Manduapessy (tengah) didampingi para kader lainnya menghadiri KLB Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB tersebut, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. [ANTARA FOTO/Endi Ahmad]

SuaraBali.id - Politisi Partai Demokrat kubu Moeldoko, Hencky Luntungan menyebut uang yang dibagi-bagikan Nazaruddin ke kader Demokrat di KLB Deli Serdang bukan 'duit panas'. Tapi uang itu untuk pengganti transport kader yang ikut KLB.

Uang yang dibagikan perorang, Rp 5 juta. Hencky berpendapat bahwa dengan uang sebesar Rp5 juta cukup untuk transportasi para peserta.

"Hanya mengembalikan uang jalan, akomodasi," kata Hencky seperti dilansir Terkini.id, Selasa (9/3/2021).

Hencky juga mengatakan bahwa adanya janji pemberian imbalan sebesar Rp100 juta hanyalah opini orang.

Baca Juga: Darmizal Kubu Moeldoko Nangis Sesenggukan, Menyesal Menangkan SBY 2015

"Jadi nggak usahlah diputar-putar jadi Rp 100 juta. Nggak ada Rp 100 juta dari mana, duitnya dari mana," kata dia.

Selain itu, ia juga menanggapi perihal kabar M Nazaruddin, Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang memberikan uang sebesar Rp5 juta rupiah sebagai tambahan kepada peserta kongres. Hencky mengatakan bahwa Nazaruddin membagikan uang tersebut karena tulus.

"Dia memberikan dengan ketulusan supaya tidak terjadi ribut-ribut, salahkah itu? Dosakah itu?" ujar dia.

Kabar adanya imbalan sebesar Rp100 juta sebelumnya beredar dari pengakuan Gerald Pieter Runtuthomas yang mengaku dirinya dijanjikan uang sejumlah sekian.

Melalui video testimoni yang ditampilkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gerald bersaksi bahwa peserta kongres mulanya dijanjikan mendapat uang Rp 100 juta yang diberikan bertahap.

Baca Juga: Peserta KLB Partai Demokrat Ungkap Nazaruddin juga Bagi-bagi Uang

Pada saat tiba di lokasi, peserta dijanjikan mendapat Rp 25 juta, dan sisanya setelah kongres tersebut usai.

"Tapi nyatanya kita cuma dapat uang Rp 5 juta," ujar Gerald.

Ia juga mengatakan sempat merasa kecewa, ditipu saat itu dan juga sempat melakukan protes. Namun hal itu ia urungkan usai mendapatkan panggilan dari Nazaruddin dan diberikan uang dalam jumlah yang sama.

"Saya ikut yang pada akhirnya saya hanya mendapatkan uang Rp 5 juta dari hasil KLB kami memberontak karena tidak sesuai harapan tiba-tiba dipanggil dan ditambahin uang Rp 5 juta oleh bapak M Nazaruddin," jelas Gerald.

Load More