Pebriansyah Ariefana
Senin, 08 Maret 2021 | 10:34 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual (pixabay/Gerd Altmann)

“Ne perlu bukti? Apa maksud I Dalem Pasih (SBMDS) ngajakin nak ketemu di hotel? Kal ngudiang (mau ngapain)?” terangnya.

Ditambahkan olehnya jika sang sulinggih ingin meramal kehidupan perempuan itu, tidak perlu untuk mengajak ke hotel secara diam-diam.

“Sajan oknum sulingih cabul, nah pang tawange jani (biar diketahui sekarang) ajak masyarakat umat hindu,” imbuhnya.

Mengenai viralnya kasus tersebut, Sulinggih Shri Bhagawan Mas Dalem Segara mengaku tidak mengetahui masalah tersebut sehingga melaporkannya ke SPKT Polda Bali. Ia melaporkan sejumlah akun medsos dalam kasus pencemaran nama baik.

Tidak hanya akun Agus Gunawan yang dilaporkan, akun lain yang ikut menyebarkan juga ia laporkan.

“Tiang laporkan ke Polda Bali, saya tidak tahu masalah itu, ketika lihat HP sudah ramai, padahal informasi itu belum tentu kebenarannya,” tandasnya saat memberikan klarifikasi siaran langsung di akun instagramnya di hari yang sama.

Namun ada hal yang menarik dalam klarifikasi tersebut. Dimana, ada sebuah kalimat yang menyiratkan mungkin saja itu terjadi di masa lalu.

“Kalau pun terjadi seperti itu, mungkin saja saat saya belum didiksa atau masih welaka (belum menjadi sulinggih), namanya nomor WA kan aktif sampai sekarang,” bebernya.

Ia mengatakan ada kemungkinan akun WA miliknya dibajak oleh oknum tak bertanggung jawab. Sehingga dia menyerahkan laporan tersebut ke Polda Bali untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga: 5 Hits Bola: Cristian Gonzales Sebut Raffi Ahmad Mirip Buffon

Terkait laporan pencemaran nama baik Sulinggih Ida Mas Dalem Segara ke SPKT Polda Bali Minggu (7/3/2021) belum dibenarkan Dir Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho.

"Saya belum tahu. Saya cek dulu, kemungkinan masih di SPKT," tegasnya.

Load More