SuaraBali.id - Hari Raya Nyepi punya keunikan dalam setiap perayaannya, termasuk pantangan Hari Raya Nyepi. Ada hal yang tidak boleh dilakukan saat Hari Raya Nyepi.
Jenis larangan Hari Raya Nyepi ini sebagai wujud pembatasan diri. Ada empat pantangan yang tak boleh dilakukan selama Hari Raya Nyepi.
Larangan ini disebut Catur Brata Penyepian.
Amati Geni diartikan sebagai tidak menyalakan api atau listrik. Jadi, kondisi rumah umat yang melaksanakan ibadah Nyepi tidak akan menyalakan benda elektronik atau api selama 24 jam. Artinya tidak memasak, tidak menikmati hiburan, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan api atau listrik.
Amati Lelungan berarti umat yang merayakan Nyepi tidak bepergian keluar rumah. Pembatasan ini ditujukan agar umat Hindu bisa benar-benar berkonsentrasi untuk beribadah selama satu hari penuh, dan memperbanyak interaksi di dalam rumah, baik dengan keluarga atau dengan Tuhan.
Memang sedikit mirip, tapi terdapat perbedaan dengan Amati Lelungan. Pantangan saat Nyepi yang satu ini diwujudkan dengan cara tidak bersenang-senang, tidak menciptakan kehebohan, atau keributan dalam bentuk apapun.
Baca Juga: Asal Usul Nyepi dalam Agama Hindu
Umat Hindu juga tidak boleh bekerja, dalam bentuk apapun ketika merayakan Nyepi. Amati Karya jadi poin terakhir dalam keempat pantangan yang ada, dalam melakukan peribadatan Nyepi. Pemerintah sendiri mendukung penuh hal ini dengan memberikan libur nasional ketika hari raya Nyepi tiba.
Asal Usul Nyepi dalam Agama Hindu
Indonesia kembali rayakan Hari Raya Nyepi, Minggu (11/3/2021) besok. Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Asal usul Nyepi berasal dari kata sepi.
Hari Raya Waisak, bersamaan dengan Hari Raya Nyepi, ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 3 tahun 1983 tanggal 19 Januari 1983.
Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.
Tag
Berita Terkait
-
7 Potret Artis Rayakan Nyepi 2025, Happy Salma Ikut Pawai Ogoh-Ogoh
-
Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako hingga Renovasi Pura
-
60 Poster Nyepi 2025 Bisa Diedit Jadi Ucapan Hari Raya Umat Hindu
-
Bandara Ngurah Rai Tutup Total saat Nyepi 2025: Catat Jadwalnya!
-
Nyepi Tanpa Ogoh-Ogoh? Ini Tradisi Unik yang Wajib Diketahui
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran