Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 08 Maret 2021 | 06:45 WIB
Suasana pembukaan Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).[Antara]

SuaraBali.id - Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang Moeldoko tak ikut daftarkan hasil KLB Partai Demokrat ke Kementerian Hukum dan HAM, Senin (8/3/2021) hari ini. Pendaftaran akan dilakukan pengurus saja.

Salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan mengatakan pendaftaran ke Kemenkumham, termasuk dengan keputusan menetapkan Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sumut.

Demokrat kubu Moeldoko melakukan Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara.

"Beliau (Moeldoko) nggak ikut," kata Hencky dikonfirmasi wartawan, Minggu (7/3/2021).

Baca Juga: DPD Partai Demokrat Jateng Sebut Aksi Moeldoko Bukti Arogansi Kekuasaan

Hencky berujar hasil KLB Sumut yang diketuai Moeldoko otomatis akan masuk proses verifikasi jika berkas sudah teregistrasi.

Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), Moeldoko. (Suara.com/Muhlis)

"Kalau sudah besok masuk maka dia akan memverifikasi," kata Hencky.

Musuh bersama

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono AHY nyatakan Kepala Staf Presiden Moeldoko musuh bersama Partai Demokrat. Sebabnya, Moeldoko telah melalukam upaya kudeta lewat kongres luar biasa (KLB).

Hal itu disampaikan AHY dalam pidatonya di Commander's Call di hadapan pengurus DPP serta DPD seluruh Indonesia.

Baca Juga: Senin Besok, Demokrat Daftar Hasil KLB Deli Serdang

"Yang jelas kita punya musuh bersama hari ini. Aktor eksternal, yaitu KSP Moeldoko yang berkongkol dengan segelintir kader, banyak juga dari mereka yang sudah dipecat secara tidak hormat," kata AHY di DPP Partai Demokrat, Minggi (7/3/2021).

AHY mengatakan kubu Ketua Umum Moeldoko versi KLB Deli Serdang, Sumatra Utara justru memutar fakta.

Moeldoko, kata AHY berupaya mengkudera kepemimpian Partai Demokrat dari kepengurusan yang sah berdasarkan hasil Kongres V pada 15 Maret 2020.

Hasil Kongres V itu juga, tegas dinyatakam AHY telah disahkan pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM menjadi lembaran negara.

Suasana KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, JUmat (5/3/2021). [Suara.com/Muhlis]

"Berkolusi dan juga mencoba untuk memutar balikan fakta, menggulingkan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah berdasarkan Kongres ke-5 tanggal 15 maret 2020 yang lalu," kata AHY.

AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat di bawah kepemimpinannya tidak ragu untuk melawan. AHY berujar pihaknya juga tidak gegabah dan emosional dalam menanggapi KLB Sumut.

"Kita sama sekali tidak ragu, kita tidak emosional, yang diperlakukan hari ini adalah untuk melakukan segala hal yang memang untuk bisa menjaga kedaulatan dan kehormatan kita bersama," kata AHY.

Partai Demokrat menggelar konsolidasi dan rapat pimpinan selurih tingkatan pengurus di DPP, DPD, dan DPC seluruh Indonesia.

Rapat tersebut menyusul diputuskannya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Kegiatan itu, diawali AHY dengan rapat pimpinan yang dihadiri oleh pejabat teras, pemimpin demokrat di tingkat pusat.

Baru setelahnya dilanjutkan agenda rapat dengan pengurus Partai Demokrat di setiap tingkatan.

"Tentu saya juga akan melakukan rapat dengan jajaran, dengan ketua DPD yang merepresentasi 34 provinsi di Indonesia yang kemudian nanti malam saya akan lanjutkan dengan apel siaga bersama para etua DPC 514 kabupaten dan kota," kata AHY.

AHY mengatakan kegiatan konsolidasi yang berlangsung secara fisik dan virtual tersebut menandakan bahwa kepengurusan Partai Demokrat solid mendukung AHY sebagai ketum.

"Ini sebagai bentuk kesetiaan dan kebulatan seluruh pimpinan pengurus dan kader utama Partai Demokrat yang memang sah, yang memang dinyatakan oleh negara dan pemerintah sebagai pemimpin pengurus yang sah jajaran partai Partai Demokrat," ujar AHY.

"Bahkan ditingkatan-tingkayan selanjutnya kita mengenal ada PAC anak cabang, ranting, sampai kader yang ada di akar rumput," pungkasnya.

Load More