SuaraBali.id - Penari Rangga tertusuk keris saat pentas di Denpasar Bali. Hal itu dinyatakan Seniman asal Tabanan, Mangku Nyoman Ardika.
Kata dia sebelumnya hal serupa juga sempat terjadi di beberapa daerah di Bali .
Menurutnya, sangat penting memperhatikan tata cara jangan sampai asal saluk (memakai-red) saja.
"Fenomena terjadi saat ini, asal saluk. Jika dilihat dalam petapakan Pragina (penari-red) setidaknya harus memiliki tiga Taksu, yaitu bagaimana sesaluknya yang memang benar, pas, layak, bagaimana memiliki aura dan ketiga bagaimana memiliki wawasan," beber Sengap yang juga penari Rangda.
Baca Juga: Netizen Kesal Lihat Bule Terbang ke Bali Tak Pakai Masker: Pramugari Diam
Kata dia, proses tarian Rangda jika digunakan ritual berkaitan dengan upacara sudah masuk dalam kategori sakral.
Jadi, penarinya harus mengikuti proses pawintenan atau proses mesakapan.
"Jadi bukan semata-mata untuk menarikan saja, tetapi prosesnya cenderung ke proses ritual. Karena Rangda ini masuk dalam sebuah konteks sakral, dilihat dari bentuknya telah berbentuk aksara bagaimana konsep Rangda dengan nyapuh jagat rambutnya dan bagaimana lidahnya juga menjulur," bebernya.
Jadi, lanjutnya, semua ada aturannya, jika konteksnya Rangda merupakan barang seni, maka ditunjukkan adalah konteks seninya saja, jangan disangkut pautkan dengan ritual.
"Kita harus memahami ini, orang ini menarikan rangda untuk kebutuhan apa. Memang jika dilihat saat ini, banyak bisa menarikan dan bahkan memiliki rangda di rumahnya juga," tutup Sengap.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 di Bali: Akhir Pekan, Kesembuhan Bertambah 219 Pasien
Ia berharap kejadian penari Rangda meninggal saat ritual agar jangan sampai kembali terjadi dan menimpa penari lainnya.
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Tembus Pasar Global
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut