Scroll untuk membaca artikel
Arief Apriadi
Jum'at, 05 Maret 2021 | 10:32 WIB
Tim Jibom Subden 3 Den Gegana Satuan Brimob Sumbawa Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), mengevakuasi granat nanas (granat militer) di Sungai Brang Bara Sumbawa, pada Rabu (2/3/2021). [Dok. BeritaBali]

SuaraBali.id - Tim Jibom Subden 3 Den Gegana Satuan Brimob Sumbawa Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), mengevakuasi granat nanas (granat militer) di Sungai Brang Bara Sumbawa, pada Rabu (2/3/2021).

Granat yang diduga masih aktif itu awalnya ditemukan oleh Imam, warga Kelurahan Brang Bara, yang saat itu sedang mencari ikan di sungai.

Komandan Kompi 1 Batalyon B Pelopor, Iptu Nurdin S Ap mengatakan penemuan granat oleh warga terjadi pada 1 Maret 2021 sekitar pukul 01.00 WITA.

Dia menyebut warga sebelumnya menganggap granat itu sebagai emas batangan karena ujung dari benda berdaya ledak itu tampak berwarna kuning.

Baca Juga: Dasar Cabul, Paman Sering Intip Keponakan Mandi Dilaporkan ke Polisi

“Granat itu berada di dalam air. Awalnya dianggap seperti emas, kemudian diambil. Karena bentuknya tidak asing, benda itu disimpan kembali ke dalam air, dan Imam mencari tahu benda itu melalui google,” terang Iptu Nurdin dikutip dari BeritaBali --jaringan Suara.com, Jumat (5/3/2021).

Keesokan harinya, temuan itu dilaporkan kepada ketua RT setempat, kemudian diteruskan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Pencarian granat baru dilakukan pada Rabu (3/3/2021) pagi karena air sungai semapt meluap.

Saksi bersama sejumlah warga kemudian mengambil benda tersebut dan dipindahkan di bawah jembatan.

Setelah mendapat laporan, unit Jibom Subden 3 Den Gegana Satuan Brimob Polda NTB yang di pimpin PS Kanit Gegana, Aipda Sukri diterjunkan untuk mengevakuasi granat yang kini sudah diamankan ke tempat khusus bahan peledak yakni Handak Mako Batalyon B Pelopor.

“Granat itu dievakuasi sekitar pukul 17.00 WITA. Dan sudah diamankan di tempat khusus,” ujar Nurdin.

Baca Juga: Tumpal Panggabean Terpilih Sebagai Ketua Presidium ICMI Muda

Load More