Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 21 Februari 2021 | 12:18 WIB
Kapal angkut 400 ton garam tenggelam di perairan Mantau Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Bima, Nusa Tenggara Barat sekitar pukul 10.05 WITA, Sabtu (20/2/2021). (Beritabali)

SuaraBali.id - Kapal angkut 400 ton garam tenggelam di perairan Mantau Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Bima, Nusa Tenggara Barat sekitar pukul 10.05 WITA, Sabtu (20/2/2021). Kapal motor tenggelam itu adalah Duta Malina.

Kapal motor bermuatan garam 400 ton itu berangkat dari Pelabuhan Bima menuju Ende.

Di dalam kapal ada 5 ABK, yakni M. Saleh (48 tahun) warga Desa Ndoriwoi Kecamatan Pulau Ende Kabupaten Ende, Ramli (47 tahun) warga Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.

Umbu Diku (26 tahun) warga Radamata Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya, Arifin (37 tahun) warga Ndoriwoi Kecamatan Pulau Ende dan Fajar, warga Desa Nangahale Kecamatan Talipura, Kabupaten Sikka.

Baca Juga: Kapal Karam Dihantam Ombak di Perairan Sumenep, 17 Orang Tenggelam

Kapolsek Wera, Iptu Husnain menerangkan, kapal berangkat dari Pelabuhan Bima menuju Kabupaten Ende dengan memuat garam sekitar 400 ton.

Sekitar pukul 05.00 WITA, mesin kapal mati (macet). Sehingga dibawa oleh arus sampai ke pinggir pantai.

"Badan kapal hampir tenggelam. Lima orang ABK keluar untuk menyelamatkan diri ke pinggir pantai Mantau dalam keadaan sehat dan lengkap," ujarnya.

Selain garam, kapal tersebut memuat tiga drum solar untuk bahan bakar mesin.

"Kerugian sekitar Rp300 juta," tandas Iptu Hisnain.

Baca Juga: Cece Diduga Dapat Duit Rp 2 Miliar, Tipu Belasan Orang lewat Arisan

Load More