SuaraBali.id - Akibat Daerah Tujuan Wisata atau DTW Ulun Danu Beratan Bali, Desa Candi Kuning, Kabupaten Tabanan sepi pengunjung, maka para penyedia jasa foto keliling di kawasan ini melakukan diversifikasi usaha.
Seperti misalnya Pak Made saat disambangi di tengah aktivitasnya memasarkan jasa kepada wisatawan untuk dipotret di lokasi wisata itu.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, ia menyebutkan bahwa menurunnya jumlah pendapatan jasa foto tembus 75 persen saat masa pandemi Covid-19.
"Sebelum pandemi bisa memotret wisatawan dengan cetakan sebanyak 20 lembar foto per hari, sekarang bisa di bawah lima lembar saja. Sekali jepret atau per lembarnya dibayar 20 ribuan oleh para pengunjung," paparnya.
Akibat kondisi sepinya jumlah pengunjung di DTW Ulun Danu Beratan, akhirnya beberapa grup jasa foto melakukan pembagian waktu mangkal.
Selagi tidak bertugas, beberapa anggota melakukan aktivitas berkebun agar mampu sedikit menutup pemasukan harian.
"Ada 19 orang anggota di sini, dari jumlah itu 80 persen melakukan aktivitas berkebun. Ya, agar bisa menutup biaya makan sehari-hari saja. Karena, dalam kondisi saat ini kami saling berbagi waktu mangkal, tiga hari sekali dengan jumlah anggota per hari enam orang," jelas Pak Made.
Meskipun melakukan aktivitas berkebun di waktu senggang, Pak Made menyebutkan masih juga belum bisa menutup kebutuhan hidup sepenuhnya, karena pasar yang biasa diserap di sektor pariwisata saat ini menurun sangat drastis.
"Meskipun demikian,kondisi para anggota tetap semangat untuk menawarkan jasa foto seperti biasa kepada para pengunjung," pungkas Pak Made.
Baca Juga: Hampir Sebulan, Misteri Gadis Subang Tewas Bugil di Bali Akhirnya Terungkap
Inilah kondisi pandemi Covid-19 yang berimbas pada usaha pelaku usaha kecil.
Tag
Berita Terkait
-
Dari Safari ke Laut: Nikmati Dua Wajah Indah Bali dalam Satu Perjalanan
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Tempat Wisata Sekaligus Bikin Anak Pintar di Bali
-
7 Penginapan Unik di Bali Bikin Liburan Akhir Tahunmu Makin Nyentrik!
-
Waspada! 4 Tips Anti-Ketipu Saat Sewa Motor Murah di Bali
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya