Husna Rahmayunita
Kamis, 11 Februari 2021 | 10:06 WIB
Iwan Fals (Wahyu Tri Laksono/Suara.com)

SuaraBali.id - Semenjak Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk lebih aktif memberikan kritik ke pemerintah, muncul beragam tanggapan di media sosial.

Musisi Iwan Fals pun tak ketinggalan diminta pendapat soal ajakan Jokowi itu. Ini terlihat dari cuitan yang dibagikan di Twitter pribadinya, Rabu (11/2/2021).

Pelantun lagu Bento itu tampak meladeni pertanyaan seorang warganet yang meminta tanggapan darinya.

Si warganet pemilik akun @LoebisSyar**f menanayakan seumpama pemerintah menerapkan kebijakan keliru, apakah Iwan Fals akan bereaksi atau tidak.

"Andaikan ada yang salah kebijakan pemerintah, om @iwanfals berani tidak mengkritik ataupun memberi masukan kepada pemerintah???" tanyanya.

Tak butuh waktu lama, pertanyaan itu ditanggapi Iwan Fals. Dia memberikan respons bernada satire.

"Ya beranilah asal lo angkat dulu gue jadi dpr..ups keceplosan dah..," balasnya ditutup emoji bermasker.

Iwan Fals meladeni pertanyaan warganet soal kritik ke pemerintah. (Twitter/@iwanfals)

Balasan itupun memancing atensi warganet lain. Ada yang berkomentar, "Dulu sampeyan bukan anggota DPR tapi berani bikin lagu kritik. Sekarang koq alasannya harus duduk di DPR dulu?".

Mendapat pertanyaan itu, pemilik nama asli Virgiawan Listanto memberikan balasan kocak.

Baca Juga: Perintah Presiden Jokowi : Proyek Kereta Api Sulsel Harus Selesai

"Hehe dulu belom ada internet," kata dia.

Presiden Jokowi Minta Masyarakat Aktif

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat lebih aktif memberi kritik kepada Pemerintah guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Dalam kesempatan yang sama, mantan Wali Kota Solo itu juga menilai, pelayanan publik di Indonesia menunjukkan banyak perbaikan. Namun, ia ingin perbaikan kian dilakukan secara masif.

Pernyataan Jokowi itu menuai sorotan. Salah satunya pengamat politik pengamat politik Rocky Gerung.

Rocky Gerung memberi balasan menohok dengan menyebut pernyataan tersebut bagian dari permainan dua muka karena menurutnya Presiden Jokowi masih bersembunyi di balik kebohongan komunikasi publik.

Load More