Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 11 Februari 2021 | 10:06 WIB
Ditanya Berani Kritik Pemerintah, Iwan Fals Beri Balasan Telak
Iwan Fals (Wahyu Tri Laksono/Suara.com)

Presiden Jokowi Minta Masyarakat Aktif

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat lebih aktif memberi kritik kepada Pemerintah guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Dalam kesempatan yang sama, mantan Wali Kota Solo itu juga menilai, pelayanan publik di Indonesia menunjukkan banyak perbaikan. Namun, ia ingin perbaikan kian dilakukan secara masif.

Pernyataan Jokowi itu menuai sorotan. Salah satunya pengamat politik pengamat politik Rocky Gerung.

Baca Juga: Perintah Presiden Jokowi : Proyek Kereta Api Sulsel Harus Selesai

Rocky Gerung memberi balasan menohok dengan menyebut pernyataan tersebut bagian dari permainan dua muka karena menurutnya Presiden Jokowi masih bersembunyi di balik kebohongan komunikasi publik.

Komentar keras Rocky Gerung tersebut disampaikan dalam sebuah video berjudul "PRESIDEN JOKOWI MINTA DIKRITIK, PERMAINAN DUA MUKA" yang dibagikan lewat saluran YouTube miliknya, Selasa (9/2/2021).

Rocky Gerung menyinggung sosok eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti dan Menko bidang Ekonomi dan Industri masa pemerintahan Gus Dur yakni Kwik Kian Gie soal kebebasan berpendapat di Indonesia sekarang ini.

"Itu kalau orang Betawi baca headline itu, presiden minta dikritik, komentarnya 'muka gile lu'. Cara orang Betawi membalikkan fakta selalu ada lucunya, tepat sasaran. Seolah presiden gak paham tentang reason perkembangan terakhir kebeasan pers, politik oposisi," ujar Rocky Gerung seperti dikutip Suara.com.

"Kwik Kian Gie, Susi Pudjiastuti, melampaui presiden. Silakan kritik artinya boleh ngomong tapi dijamin kebebasan, tapi kami tidak jamin kebebasan," sambungnya,

Baca Juga: Utusan Presiden Jokowi : Proyek Kereta Api Sulsel Kacau, Tidak Selesai

Hersubeno Arief menimpali dengan bertanya apakah kebebasan berbicara hanya ada pada saat mengucapkan pernyataan saja. Selebihnya belum tahu akan bagaimana.

Load More