SuaraBali.id - Sri Widayu tewas bersimbah darah karena utang bisnis pisang Rp 515 ribu. Sri Widayu dibunuh mengenaskan. Sri Widayu tewas bersimbah darah.
Sri Widayu adalah tukang keripik pisang. Sri Widayu adalah perempuian 48. Sri Widayu tewas mengenaskan di kamar kontrakanya di Jalan By Pass Ngurah Rai nomor 55X Sanur, Bali.
Sri Widayu dibunuh dengan motif utang piutang. Sri Widayu dibunuh Basori Arifin, pedagang pisang.
Basori Arifin ditangkap Tim Resmob Polresta Denpasar, Sabtu (6/2/2021) dini hari di Bondowo Jawa Timur. Basori Arifin masih berusia 23 tahun.
Baca Juga: Kepala Sri Widayu Pecah Digetok LPG saat Lagi Masak, Kompor Masih Menyala
"Motifnya utang piutang. Di mana pelaku menagih hutang ke korban sebanyak Rp 515.000. Mereka bisnis pisang," terang Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan didampingi Kasatreskrim Kompol Dewa Anom Danujaya saat jumpa pers di Mapolresta Denpasar, Sabtu (6/2/2021).
Antara Basori Arifin dan pelaku baru kenal hampir kurang lebih 2 bulan. Selama saling mengenal, mereka berbinis pisang mentah.
Di mana korban sebagai pedagang keripik dan pelaku yang suplai pisang ke korban.
Namun selama berbinis itu korban berhutang ke pelaku sebesar Rp 515.000.
Kombes Jansen mengatakan utang yang dimiliki korban sudah berlangsung selama 2 bulan, namun belum bisa dibayarkan. Bahkan korban Sri Widayu berjanji akan mengembalikan jika uangnya sudah terkumpul.
"Dia (pelaku) mau menagih karena korban janji akan mengembalikan tapi saat ditagih korban marah. Istri pelaku hanya dijadikan saksi karena tidak melakukan apa-apa karena dia juga kena pukul oleh korban," beber mantan Wadireskrimsus Polda Papua Barat itu.
Baca Juga: Sri Widayu Dibantai Pakai LPG Kepala Pecah, Tewas Dekat Warung Jawa Barokah
Dijelaskannya, pascakejadian Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 20.30 WITA, pelaku Basori Arifin datang bersama istrinya menggendong bayinya mengendarai motor.
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
Terkini
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem
-
Pemain Bali United Kena Hukuman Gara-gara Berat Badannya Naik Seusai Lebaran
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram