Scroll untuk membaca artikel
Iwan Supriyatna
Sabtu, 06 Februari 2021 | 06:29 WIB
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)

SuaraBali.id - Buruh bangunan bernama Heri Iswanto (33) terjatuh dan tewas seketika saat memperbaiki atap villa yang bocor. Jenazah pria asal Jember Jawa Timur dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.

Kejadian itu terjadi di salah satu vila di kawasan Perumahan Bali Residence, Vila Melati nomor 5 yang terletak di Jalan Goa Gong Desa Ungasan Kuta Selatan, Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 13.40 WITA.

Menurut Kapolsek Kuta Selatan Yusak Agustinus Sooai, pihaknya menerima laporan kecelakaan kerja di vila sekitar pukul 16.40 Wita dan segera bergerak ke lokasi.

Setelah dicek ternyata benar, korban Heri Iswanto ditemukan sudah meregang nyawa.

Baca Juga: Hendak Diajak Kerja, Buruh Bangunan di Batam Ditemukan Tak Bernyawa

Korban ditemukan kali pertama oleh mandornya, Moh Agus Solichin Rauf (42). Posisinya tergeletak di balkon dalam posisi tengkurap menghadap ke arah utara dengan kepala mengeluarkan darah.

Polisi memeriksa keterangan sejumlah saksi salah satunya pemilik vila, Benny Hidayat (42) dan sang mandor Agus Solichin. Dari keterangan, Benny mengaku menyuruh Agus untuk merenovasi kebocoran atap genteng di atas kamar utama villa.

Tapi beberapa jam kemudian tepatnya sekitar pukul 15.00 WITA, Benny menerima kabar dari mandor bahwa seorang buruh terjatuh dan meninggal di lokasi.

"Pemilik villa menerima kabar bahwa tukang yang memperbaiki villanya ditemukan meninggal di lokasi," ujar Kompol Yusak dilansir dari Beritabali.com jaringan Suara.com, Sabtu (6/2/2021).

Sementara mandor Agus Solichin mengatakan, korban Heri sudah seminggu bekerja di vila sebagai tukang. Pria asal Jember Jawa Timur itu kemudian mendapat tugas memperbaiki atap bocor di atas kamar utama di lantai II.

Baca Juga: Upah Buruh Bangunan Naik

"Korban disuruh mandor untuk memperbaiki kerusakan atap bocor di atas kamar utama vila," terang Kapolsek.

Beberapa jam memperbaiki atap bocor, Heri tidak diketahui keberadannya. Sehingga mandornya sekitar pukul 13.40 WITA mengecek kondisi korban di atas atap.

"Mandor mencarinya tapi korban tidak ditemukan di atas atap. Saksi kemudian mencari ke bassement sampai lantai paling atas tapi juga tidak menemukan korban," beber Kompol Yusak.

Lantaran tidak melihat anak buahnya, saksi Agus istrahat. Selang 10 menit berlalu tanpa sengaja dia menoleh ke arah tandon air. Betapa kagetnya saksi melihat korban Heri terkapar di balkon dalam posisi tengkurap menghadap ke arah utara dengan kepala mengeluarkan darah.

"Mandor menemukan korban meninggal di balkon dekar tandon air," ujarnya.

Sementara itu, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim identifikasi Polresta Denpasar jenazah korban segera dievakuasi ke RSUP Sanglah.

Kompol Yusak mengatakan pihaknya menduga korban terjatuh dari lantai atas ketika mengecek genteng yang bocor.

"Untuk kepastianya kami menunggu hasil pemeriksaan jenazah oleh tim medis," terangnya.

Load More