Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 17 Januari 2021 | 11:02 WIB
Ilustrasi mayat. (BeritaJatim)

SuaraBali.id - Nasib nahas menimpa seorang buruh bangunan asal Jawa Tengah yang bekerja di Pasar Seni Sukawati, Kecamatan Sukawati, Gianyar Bali. Buruh bernama Saripodin itu tewas usai terjatuh dari lantai dua tempatnya bekerja.

Dilansir dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), korban yang merupakan tenaga kerja dari PT BNT itu sempat dibawa ke IGD RS Ganesa di Desa Celuk. Namun nyawanya tidak bisa ditolong.

Diketahui, kecelakaan kerja yang merenggut nyawa ini terjadi pada Jumat (8/1/2021) lalu. Namun insiden itu terkesan ditutupi, bahkan Polsek Sukawati baru mengendus kejadian tersebut.

Jajaran Polsek Sukawati meminta keterangan para saksi dan melakukan olah TKP pada Jumat (15/1) malam.

Baca Juga: Tanah Senderan Payangan Longsor, 1 Tewas dan 2 Setengah Tertimbun

Dari informasi yang dihimpun, musibah itu terjadi di blok A, sekitar pukul 13.15 WITA.

Awalnya, Saripodin tengah bekerja di bagian mekanika elektrikel plumping (MEP) pemasangan saluran pipa di bangunan proyek Blok A.

Saripodin yang sudah bekerja di proyek ini sejak Oktober 2020 lalu, tiba-tiba terpeleset dan jatuh. Sebelum kejadian, sebagian besar buruh proyek tengah pergi menunaikan salat Jumat.

Di mana hanya beberapa saksi yang ada saat kejadian. Buruh proyek yang melihat korban jatuh langsung memberikan pertolongan, kemudian korban dievakuasi ke RS Ganesa.

Saat dibawa ke rumah sakit korban Udin sudah tidak sadarkan diri. Dari telinga sudah keluar darah dan mata agak lebam.

Baca Juga: Longsor, Akses ke Desa Bukian Terputus 8 Jam

Tiba di rumah sakit, korban mengalami pendarahan di bagian kepala, patah tulang kaki paha sebelah kanan dan dinyantakan meninggal dunia.

Kemudian dari pihak PT. BNT menghubungi pihak keluarga bahwa Saripodin Bin Udin telah meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.

Sekitar pukul 16.10 WITA jasad Udin diberangkatkan dari RS Ganesa menuju Jawa Tengah.

Terkait kejadian tersebut, Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu Anak Agung Alit Sudarsana, mengaku masih melakukan interogasi terhadap para saksi.

“Kami masih lakukan interograsi saksi,” ujarnya.

Load More