Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 03 Februari 2021 | 08:16 WIB
Pelinggih serta Bale Dawe di Pura Subak Abian Batur Ibu, Desa Adat Anggasari, Banjar Anggasari Kaja, Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan yang terdampak pohon tumbang [BeritaBali.com/Istimewa].

SuaraBali.id - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan Desa Munduktemu, Pupuan, Senin (1/2/2021) malam telah menyebabkan pohon tumbang menimpa pelinggih serta Bale Dawe di Pura Subak Abian Batur Ibu, Desa Adat Anggasari, Banjar Anggasari Kaja, Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan. Akibatnya pelinggih rusak parah terutama di bagian tengah.

Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, Kapolsek Pupuan AKP Ketut Agus Wicaksana Julyawan menjelaskan, dari data yang dihimpunnya diperkirakan pohon tumbang terjadi Senin malam pukul 23.00 WITA.

"Pohon tumbang timpa pelinggih baru kami ketahui Selasa pagi kemudian dilaporkan ke aparat desa dan diteruskan ke Polisi," ungkapnya Selasa (2/2/2021).

Pohon yang tumbang jenis kayu angih berdiameter 20 cm, menimpa Pelinggih Ratu Nyoman serta Bale Dawe di pura setempat. Kerugian diperkirakan sekitar Rp100 juta lantaran pelinggih dan bale dawe rusak parah dan harus dibangun total.

Baca Juga: Pelaku Curanmor Badung Bali Dibekuk, Motor Gagal Diseberangkan

Kekinian, pihak desa adat setempat serta Pangempon Pura sudah melakukan koordinasi untuk pelaksanaan pembersihan. Yang pelaksanaannya belum bisa dilakukan karena masih dalam situasi Cuntaka Desa, atau suatu keadaan tidak suci menurut pandangan agama Hindu.

"Informasi dari Desa Adat setempat, pembersihan akan dilaksanakan Kamis nanti. Karena saat ini masih terjadi sebel (cuntaka) desa," jelasnya.

Load More