SuaraBali.id - Meteor jatuh di Lampung, namun sebelumnya juga ada ledakan langit di Bali yang disebut karena meteor jatuh. Apakah ada hubungannya?
Meteor jatuh di Lampung, Kamis (28/1/2021) malam. Sebelum meteor jatuh di Lampung terdengarnya suara dentuman keras.
Suara dentuman ini lalu dikaitkan dengan meteor jatuh karena beberapa warganet mengaku melihat adanya cahaya jatuh dari langit.
Warganet dengan akun Facebook Siti Arsyila mengatakan, suaminya melihat benda seperti meteor jatuh.
"Subhanallah semoga gak terjadi apa apa ya Rabb. Tadi suami ngabarin lagi di pelabuhan lagi nunggu maun naek kapal dia cerita liat meteor jatoh jelas banget. Dan gak lama dari itu kok rame banget yg buat staus di FB denger suara dentuman. Dari Kotaagung-Bandar lampung juga denger. GW sendiri aja gak denger apa-apa dirumah. Ya Allah semoga gak terjadi apa-apa. semoga kami selalu dalam lindungan MU YA RABB. aamiin," tulis Siti Arsyila yang tinggal di Tanggamus.
Seorang warganet dengan nama akun Mas Pri memposting beberapa foto gambar batu.
Batu itu ia sebut jatuh dari langit yang menimpa rumahnya di Desa Astomulyo, Punggur, Lampung Tengah.
"Ada benda jatuh dari langit bersamaan suara gemuruh berupa batu yg diduga batu meteor diatap rumah warga mohon infonya apakah ada gunung meletus atau kejadian apa di punggur desa astomulyo ds5 (mulyodadi)," tulis akun Mas Pri di Facebook.
Mas Pri lalu memposting beberapa foto mengenai adanya batu jatuh dari langit yang menimpa rumah warga di Punggur, Lampung Tengah.
Baca Juga: Batu Diduga Meteor Jatuh di Lampung Tengah, Saat Dipegang Terasa Hangat
Jauh hari sebelum peristiwa itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengatakan dentuman di langit Bali diduga berasal dari meteor besar yang jatuh.
"Bila dibandingkan dengan kejadian di Bone, ada kemiripan sehingga diduga ledakan di Buleleng juga disebabkan adanya meteor besar yang jatuh. Meteor itu menimbulkan gelombang kejut yang terdengar sebagai ledakan," kata astronom yang juga peneliti madya Lapan Rhorom Priyatikanto dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Jakarta, Senin lalu.
Rhorom menuturkan meteor tersebut diduga memiliki ukuran awal beberapa meter, lebih kecil daripada asteroid Bone.
Menurut Rhorom, meteor yang telah mencapai permukaan Bumi tidak berpotensi bahaya. Benda antariksa itu tidak mengandung unsur radioaktif yang membahayakan, mineral yang terkandung dalam meteor pun tidak berbahaya bagi lingkungan.
Pada 8 Oktober 2009 warga Bone mendengar ledakan disertai getaran kaca-kaca rumah mereka. Warga juga melihat jejak asap di langit. Dugaan Lapan bahwa itu meteor besar akhirnya mendapat bukti dari peneliti NASA yang menggunakan data infrasound.
Data infrasound mengindikasikan adanya meteor jatuh yang diperkirakan berdiameter 10 meter. Belakangan diketahui juga seismograf BMKG terdekat merekam getaran 1,9 magnitudo.
Berita Terkait
-
Harapan Bali United usai Rekrut Eks Gelandang Timnas Jepang U-23
-
Gelandang Timnas Jepang Gabung Bali United
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
BRI Peduli Tebar Kasih Natal 2025 Lewat Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
VinFast Tancap Gas di Indonesia, Resmikan Pabrik Subang dan Perluas Jaringan Nasional
-
Pasar EV Indonesia Meroket 4 Kali Lipat dalam Dua Tahun, Bos VinFast Ungkap Rahasianya
-
Bosan ke Kuta? Ini 4 Destinasi 'Tersembunyi' di Nusa Ceningan yang Wajib Dikunjungi
-
5 Hotel Pilihan Dekat Pantai Terindah di Bali, Bangun Tidur Langsung Lihat Ombak