Husna Rahmayunita
Senin, 25 Januari 2021 | 12:53 WIB
Sergei Kosenko dideportasi dari Bali. (dok.Beritabali.com)

Dalam proses pemeriksaan lebih lanjut, Sergei Konsenko terbukti melanggar aturan di tengah pandemi Covid-19.

Dia menggelar pesta tanpa mengikuti aturan protokol kesehatan.

"Yang bersangkutan ini membuat ulah dengan mengadakan pesta tanpa memperhatikan protokol kesehatan di daerah Badung dan diunggah di akun instagramnya @sergey_kosenko pada Senin, 11 Januari 2021," ucapnya.

Jamaruli mengatakan bahwa pesta tanpa protokol kesehatan itu telah melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu salah satunya Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 02 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Sergei Kosenko (Antara)

Dalam kasus ini, Sergei melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Untuk itu, dilakukan tindakan administratif karena melakukan kegiatan berbahaya dan patut diduga membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak menghormati atau tidak mentaati peraturan perundang-undangan.

4. Visa Kunjungan untuk Bisnis

Jamaruli menambahkan, Sergei Kosenko juga diproses pihak keimigrasian karena menyalahgunakan visa kunjungan untuk kepentingan bisnis.

Dia menyebut hasil pemeriksaan, Sergei Kosenko telah melakukan kegiatan-kegiatan seperti menjadi seorang duta yang mewakili kegiatan dari perusahaan tertentu, mengundang investor, dan menjadi seorang marketing dengan mempromosikan produk sebuah perusahaan tertentu.

Baca Juga: Ledakan di Buleleng dan Meteor Melintas di Besakih, Ini Paparan BMKG

Kegiatan tersebut tidak sesuai dengan persetujuan telex visa B211B dibawah seorang penjamin dari sebuah PT.

Akibat ulahnya, pihak Imigrasi mengenakan Sergei dengan tindakan Administratif Keimigrasian berupa Pendeportasian dan Penangkalan sebagaimana diatur dalam Pasal 75 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.

Setelah dideportasi, Sergei Kosenko menyampaikan permohonan maaf dan mengaku menyesali perbuatannya.

“Saya suka Bali. Saya minta maaf dan saya menyesal,” kata Kosenko.

Load More