Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Senin, 25 Januari 2021 | 08:00 WIB
Sandiaga Uno dalam dialog bersama pelaku usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Hotel Grand I, Batam, Kepulauan Riau [Kemenparekraf].

SuaraBali.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan keinginan untuk berkantor di Bali, agar bisa melihat secara langsung perkembangan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata. Demikian dikutip SuaraBali.id dari BatamNews.co.id.

"Berkantor di Bali paling tidak sebulan sekali, beberapa hari. Ini berkantor benar ya. Bukan berkunjung, tapi berkantor," paparnya, Minggu (24/1/2021).

Pandemi COVID-19 berdampak langsung terhadap menurunnya pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Nasional. Utamanya di Bali.

Lebih dari 80 persen masyarakat di Pulau Dewata yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini pun terimbas dampak COVID-19.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Diagendakan Kunjungi Kepri Besok, Ada Apa?

Mereka kehilangan pendapatan lantaran tertutupnya akses hingga langkanya wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.

"Kalau saya berkantor di Bali itu paling tidak ada geliat yang dirasakan, dari segi perhatian, tambahan policy, dan kemampuan saya menyampaikan kepada Presiden serta Wakil Presiden, juga lain sebagainya," ungkap menteri bernama lengkap Sandiaga Salahudin Uno.

Meski begitu, inisiatif ini tengah dikaji secara komprehensif jajarannya. Apalagi, Sandiaga Uno mengadopsi prinsipnya, yakni percaya apabila melihat, mendengar dan merasakan langsung.

"Ini kami sedang coba finalkan, agar perhatian ini, "seeing is believing". Kalau cuma ngomong-ngomong dari Jakarta, tidak di di Bali, pasti tidak akan memiliki credibility," tukasnya.

Walau begitu, Sandi tidak ingin mengambil keputusan sepihak. Ia berharap ada masukan dari seluruh stake holder terkait gagasannya untuk berkantor di Bali.

Baca Juga: Bertemu Sandiaga Uno, Wagub Sumbar Terpilih Audy Joinaldy Bicara Ini

"Nah, ini inisiatif seperti ini (berkantor di daerah) sedang kami jalankan. Ada 10-15 menit waktu saya, tapi saya ingin mendengar masukan yang lain untuk menyemangati kami," pungkasnya.

Load More