Scroll untuk membaca artikel
M. Reza Sulaiman
Kamis, 21 Januari 2021 | 18:11 WIB
Kemal Palevi [Instagram/kemalpalevi]

SuaraBali.id - Ridwan Hanif dan Kemal Palevi berbagi cerita tentang awal mula tercemplung di hobi masing-masing hingga menjadi konten kreator. Apa katanya?

Bagi yang tidak tahu, Ridwan Hanif merupakan konten kreator di dunia otomotif, sementara Kemal Palevi menyenangi sepatu sneakers.

Dalam acara Shopee 2.2 Men Sale, Rabu (20/01/2021), dua konten kreator ini menceritakan awal mula terjun ke hobi masing-masing.

Ridwan mengatakan, awal mula ketertarikannya ke dalam bidang otomotif bermula saat dirinya berusia 4 tahun. Saat itu orang tuanya sering membawa tabloid otomotif. Ia sering melihat-lihat tabloid tersebut hingga memiliki ketertarikan di bidang otomotif.

Baca Juga: Panduan Merawat Tanaman Hias untuk Pemula: Cari Area yang Tepat

Ridwan Hanif saat menjajal motor elektrik Gesits. (Twitter/@ridwanhr)

Lelaki yang gemar dengan otomotif ini juga menyukai kendaraan yang ramah lingkungan. Misalnya, saat ini ia memiliki dua buah motor listrik, dua sepeda listrik, dan tiga otopet (skuter) listrik. Ia juga menambahkan, sejak 2019, dirinya memakai motor listrik saat berpergian.

Berbeda dengan Ridwan yang gemar dengan otomotif, Kemal Pahlevi dikenal dengan koleksi sepatu sneakers miliknya. Ia mengatakan, kegemarannya itu berawal dari kelas 6 SD karena kesukaannya terhadap basket.

Saat ini dirinya memiliki 80 pasang sepatu yang cukup langka. Selain itu, lelaki berumur 31 tahun ini gemar membeli sepatu dari idola-idolanya.

"Kalau gua misalnya ngefans sama Kobe Bryant, terus lihat sepatunya beli. Begitu juga sepatu Michael Jordan, tertartik beli. Jadi banyak karena ngeliat sepatu idola sih," ucap Kemal.

Rupanya, masa pandemi mengubah dua kehidupan dua influencer ini. Untuk Ridwan sendiri, banyak hal-hal yang berubah terhadap cara kerja. Misalnya, salam membuat video mengenai otomotif.

Baca Juga: Bikin Heboh! Pria Ini Tukar Rumah 500 Juta dengan Tanaman Hias

Menurutnya, di masa pandemi video yang ia buat menjadi lebih sederhana seperti menggunakan ponsel dan lain-lain. Selain itu, pandemi juga membuat cara kerjanya lebih fleksibel karena tidak melibatkan banyak orang.

"Pandemi jadi lebih simple sih, soalnya enggak ngelibatin banyak orang. Kalaupun mau biki video biasanya juga cari tempat yang sepi demi keamanan juga," ucap Ridwan.

Hal itu juga disetujui Kemal, menurutnya, pandemi menjadi lebih menjaga protokol kesehatan demi keamanan bersama. Selain itu, konten-konten yang ia buat juga dibuat sebaik mungkin untuk mengikuti aturan yang ada. (Fajar Ramadhan)

Load More